PLN menyalakan data center dukung transformasi digital nasional

PLN UP3 Cikarang menyalakan sambungan pelanggan kategori tegangan tinggi pertama di Indonesia untuk sektor data center di kawasan industri GIIC Kabupaten Bekasi, Sabtu.ANTARA/Pradita Kurniawan Syah.
PLN UP3 Cikarang menyalakan sambungan pelanggan kategori tegangan tinggi pertama di Indonesia untuk sektor data center di kawasan industri GIIC Kabupaten Bekasi, Sabtu.ANTARA/Pradita Kurniawan Syah.
PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyalakan sambungan pelanggan kategori tegangan tinggi pertama di Indonesia untuk sektor data center sebagai wujud penegasan peran mendukung transformasi digital nasional.
"Langkah ini menandai babak baru bagi industri pusat data nasional sekaligus memperkuat daya saing Cikarang sebagai destinasi utama investasi operator global," kata Manager PLN UP3 Cikarang Wiedhyarno Arief Wicaksono di kawasan industri GIIC Kabupaten Bekasi, Sabtu.
Dia mengatakan pertumbuhan data center di kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia bergerak sangat cepat dan Cikarang kini muncul sebagai magnet baru bagi para penyedia layanan digital berskala besar.
Ditunjang ekosistem industri yang matang, infrastruktur kelistrikan kelas dunia serta besar ruang ekspansi, membuat Cikarang menjadi lokasi strategis bagi operator global. Faktor-faktor ini mengokohkan posisi Cikarang sebagai hub data center Indonesia.
Menurut dia lonjakan kebutuhan energi untuk cloud services, kecerdasan buatan atau AI dan hyperscale computing menjadi pendorong utama permintaan daya besar dari sektor industri ini.
"PLN Cikarang bergerak cepat menangkap peluang tersebut. Kami memperkuat sistem dari berbagai gardu induk, termasuk Gardu Induk Data Center GIIC yang memiliki kapasitas hingga 1.000 MVA. Ini memastikan pelanggan menerima suplai listrik yang aman, andal dan siap tumbuh bersama kebutuhan mereka," katanya.
Ia menjelaskan penyalaan pelanggan data center ini dilakukan melalui enam tahap dimulai tahun ini hingga 2029, disesuaikan dengan perkembangan konstruksi fasilitas pelanggan sekaligus mempertahankan keandalan sistem kelistrikan.
"Tahap pertama sebesar 2×40 MVA dimulai pada November 2025 dan akan meningkat bertahap hingga mencapai 2×100 MVA pada Juni 2029. Skema ini kami siapkan secara presisi agar sistem tetap stabil dan pelanggan mendapatkan daya sesuai kebutuhan," katanya.
Pemerintah daerah setempat turut memberikan dukungan atas proyek data center ini. Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asda II) Setda Kabupaten Bekasi Ani Gustini menilai penyambungan ini memiliki dampak ekonomi yang signifikan.
"Data center adalah motor baru ekonomi digital. Dengan dukungan PLN, Kabupaten Bekasi akan semakin kompetitif dan memberikan kontribusi langsung pada pendapatan daerah maupun pertumbuhan ekonomi nasional," ucapnya.
Sementara itu, General Manager PLN UID Jawa Barat Sugeng Widodo menegaskan kesiapan perusahaan dalam menyediakan energi berkualitas untuk keberlanjutan industri masa depan.
"PLN UID Jawa Barat berkomitmen menyediakan listrik yang cukup, andal dan berkelas untuk seluruh sektor industri, termasuk pusat data yang menjadi fondasi transformasi digital Indonesia. Kami siap berkembang bersama pelanggan," katanya.
Melalui penyalaan kategori tegangan tinggi perdana khusus pelanggan data center ini, Cikarang semakin mengukuhkan diri sebagai hub ekonomi digital nasional serta pemain penting baru dalam lanskap pusat data Asia Tenggara.




