PLN S2JB bantu percepat pemulihan listrik korban bencana Sumatera

PLN S2JB mengirim tim teknik untuk membantu percepatan pemulihan listrik korban bencana Sumatera. ANTARA/HO-Humas PLN
PLN S2JB mengirim tim teknik untuk membantu percepatan pemulihan listrik korban bencana Sumatera. ANTARA/HO-Humas PLN
PT PLN UID S2JB membantu percepatan pemulihan jaringan listrik bagi korban banjir dan tanah longsor di Sumatera meliputi Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, dengan mengirim tim teknik ke lokasi bencana alam.
General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (UID S2JB), Adhi Herlambang di Baturaja, Ogan Komering Ulu, Sumsel, Selasa (02/12), mengatakan bahwa bencana alam yang melanda Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat beberapa waktu lalu meninggalkan dampak berat bagi ribuan warga.
"Banjir dan tanah longsor merusak permukiman, memutus akses jalan, serta melumpuhkan sejumlah infrastruktur kelistrikan di wilayah tersebut," katanya.
Dalam situasi penuh keprihatinan ini, pihaknya bergerak cepat untuk membantu pemulihan kelistrikan pasca bencana guna memastikan masyarakat tidak terlalu lama kehilangan akses listrik yang menjadi kebutuhan vital di tengah kondisi darurat.
Sebagai wujud kepedulian dan respons kemanusiaan, PLN UID S2JB memberangkatkan 39 personel tim teknik dan 12 unit kendaraan operasional meliputi lima pick-up double cabin, lima pick-up single cabin, dan dua minibus.
Dukungan dari UID Lampung dan UIW Bangka Belitung (Babel) turut memperkuat langkah ini melalui pengiriman 46 personel tambahan beserta 13 kendaraan untuk menjangkau wilayah terdampak bencana.
"Secara keseluruhan, 85 personel dan 25 kendaraan diberangkatkan dari Palembang untuk membantu percepatan pemulihan jaringan listrik melalui Operasi PLN Satu Sumatera," ungkapnya.
Dia menegaskan bahwa keberangkatan tim ini merupakan bentuk solidaritas PLN kepada masyarakat yang sedang menghadapi masa sulit akibat bencana alam.
"Kami mengirimkan kekuatan terbaik dari PLN UID S2JB bersama rekan-rekan dari Lampung dan Babel untuk membantu percepatan pemulihan listrik di Aceh, Sumut dan Sumbar," ujarnya.
Menurut dia, listrik bukan sekedar layanan, tetapi menjadi nadi kehidupan masyarakat, terutama di tengah bencana.
Di wilayah bencana, lanjut dia, kebutuhan listrik tidak hanya berkaitan dengan penerangan rumah dan fasilitas umum, tetapi juga dengan aktivitas penyelamatan, layanan kesehatan, distribusi bantuan, dan komunikasi warga yang bergantung pada akses energi yang stabil.
Oleh karena itu, pemulihan sistem kelistrikan menjadi prioritas utama sehingga pihaknya mengutus personel tenaga terlatih dari Tim Yantek dari berbagai unit layanan untuk membantu penanganan kondisi darurat.
"Setibanya di lokasi, mereka akan langsung berkoordinasi dengan unit PLN setempat guna melakukan pemetaan kerusakan jaringan dan mempercepat proses perbaikan secara aman," ujar dia.
Melalui pengiriman tim teknik ini, PLN UID S2JB menegaskan komitmennya untuk mendukung percepatan pemulihan wilayah terdampak dan memastikan masyarakat dapat segera kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal.




