Polisi selidiki penyebab kebakaran di Panti Asuhan Holtekamp

Tim Labfor Polda Papua dan Reskrim Polresta Jayapura Kota melakukan olah TKP guna menyelidiki penyebab kebakaran di panti asuhan Holtekamp. (ANTARA/HO/Humas Polda Papua)
Tim Labfor Polda Papua dan Reskrim Polresta Jayapura Kota melakukan olah TKP guna menyelidiki penyebab kebakaran di panti asuhan Holtekamp. (ANTARA/HO/Humas Polda Papua)
Laboratorium Forensik Polda Papua dan Polresta Jayapura Kota melaksanakan olah TKP kasus kebakaran yang terjadi di Panti Asuhan Holtekamp, Distrik Muara Tami.
Kabidlabfor Polda Papua AKBP Gede Suhartawan di Jayapura, Rabu mengatakan, olah TKP dilakukan di Yayasan panti asuhan Generasi Pembawa Terang Kehidupan yang berlokasi di Kampung Holtekamp, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Rabu (1/10) untuk mengetahui penyebab kebakaran.
Tim Bidlabfor melakukan olah TKP turut didukung oleh personel Inafis Polresta Jayapura Kota serta Kanit Reskrim dan personel Polsek Muara Tami.
Kabidlabfor Polda Papua AKBP Suhartawan menjelaskan, pemeriksaan dilakukan dengan metode pengamatan umum, pemotretan, pengumpulan barang bukti, serta pemeriksaan arah penjalaran api untuk menentukan lokasi api pertama kebakaran (LAPK).
Dari hasil penyelidikan sementara, titik awal api diduga berasal dari sisi luar arah utara ruang gudang penyimpanan, dan personel mengamankan satu kantong berisi abu arang untuk diperiksa di laboratorium .
"Penyebab pasti kebakaran masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan,” kata Kabidlabfor Polda Papua AKBP Suhartawan.
Panti asuhan Generasi Pembawa Terang Kehidupan dihuni 40 orang, terbakar Senin malam (29/9) dan tidak ada korban jiwa. Saat ini anak-anak panti asuhan ditampung di SPN Polda Papua di Bse G Jayapura.
berhasil dievakuasi dengan selamat berkat bantuan warga sekitar dan aparat kepolisian. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.38 WIT setelah dua unit mobil pemadam kebakaran Kota Jayapura bersama warga berjibaku memadamkan api.
Bidlabfor Polda Papua menegaskan akan terus mendalami penyebab kebakaran dengan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut serta menyusun laporan hasil pemeriksaan sebagai bahan penyidikan.