Polres Kampar Riau selidiki penyebab kebakaran 11 ruko di Pasar Kuok
Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kampar Provinsi Riau menyelidiki penyebab kebakaran 11 rumah dan toko permanen di kawasan pasar tradisional, Pasar Kuok

Kasat Reskrim AKP Gian Wiatma Jonimandala, STrK SIK MH bersama personil piket reskrim, dan Inafis Polres Kampar langsung melakakuan identifikasi TKP. ANTARA/HO-Polres Kampar.
Kasat Reskrim AKP Gian Wiatma Jonimandala, STrK SIK MH bersama personil piket reskrim, dan Inafis Polres Kampar langsung melakakuan identifikasi TKP. ANTARA/HO-Polres Kampar.
Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kampar Provinsi Riau menyelidiki penyebab kebakaran 11 rumah dan toko permanen di kawasan pasar tradisional, Pasar Kuok, yang kerugiannya ditaksir mencapai Rp1 miliar.
Kepala Polres Kampar AKBP Boby Putra Ramadhan menjelaskan olah tempat kejadian perkara (TKP) telah dilakukan oleh tim Inafis Polres Kampar untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
“Tim Satreskrim bersama Unit Inafis sudah turun ke lokasi untuk melakukan identifikasi dan memasang garis polisi guna proses penyelidikan lebih lanjut,” kata Kapolres saat dihubungi dari Pekanbaru, Minggu.
Kapolres menyampaikan kebakaran pertama kali diketahui Sabtu (11/10) sekitar pukul 15.20 WIB oleh salah satu pemilik ruko, Zahara (63). Saat itu dia yang sedang berada di dapur rumah tokonya melihat kobaran api yang cepat membesar dan mencoba memadamkan dengan peralatan seadanya.
Akan tetapi karena angin cukup kencang dan sebagian besar bangunan terbuat dari bahan mudah terbakar, api dengan cepat menjalar ke bangunan lain di deretan pasar tersebut. Sekitar pukul 15.40 WIB, lima unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Kampar tiba di lokasi dan langsung melakukan upaya pemadaman.
Akhirnya, setelah berjibaku hampir 3 jam, api akhirnya dapat dijinakkan sekitar pukul 18.00 WIB. “Hingga malam hari, petugas masih melakukan pendinginan di area bangunan yang terbakar,” kata Kapolres.
Menurut hasil olah TKP di lapangan, sejumlah ruko terdampak kebakaran kebanyakan adalah toko emas. “Selain itu, terdapat satu ruko kosong dan satu tempat usaha bakso yang disewa oleh warga sekitar juga ikut terbakar,” jelas Kapolres.
Setelah api padam, kepolisian mengamankan lokasi dan mengumpulkan sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan sumber api. Hingga saat ini, pihaknya belum memastikan penyebab pasti kebakaran namun dugaan awal mengarah pada korsleting listrik yang berasal dari loteng salah satu toko.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kerugian material diperkirakan mencapai satu miliar rupiah. Kami masih mendalami penyebab kebakaran untuk memastikan tidak ada unsur kelalaian atau kesengajaan,” tutur Kapolres.