Power Breakfast: Ade Marfuddin awali pagi dengan sederhana namun penuh makna
Ketua Rabithah Haji Indonesia Ade Marfuddin M.A.P, memiliki kebiasaan jalan kaki menuju masjid setiap hari untuk melaksanakan salat Subuh berjamaah.

Acara Power Breakfast episode Senin (6/10/2025) pagi dengan bintang tamu, Ade Marfuddin pengamat kebijakan ibadah haji dan umrah sekaligus Ketua Rabithah Haji Indonesia
Acara Power Breakfast episode Senin (6/10/2025) pagi dengan bintang tamu, Ade Marfuddin pengamat kebijakan ibadah haji dan umrah sekaligus Ketua Rabithah Haji Indonesia
Ketua Rabithah Haji Indonesia Ade Marfuddin M.A.P, memiliki kebiasaan jalan kaki menuju masjid setiap hari untuk melaksanakan salat Subuh berjamaah. Dalam perhitungan pengamat kebijakan ibadah haji dan umrah ini, jarak antara kediamannya menuju tempat ibadah itu mencapai kurang lebih 4 kilometer.
“Saya jadi jalan kaki ke masjid. Ini sudah menjadi rutinitas setiap pagi. Sama saja dengan olah raga kan,” ungkapnya dalam acara Power Breakfast di Elshinta, Senin (6/10/2025) pagi.
Kegiatan itu bukan semata-mata rutinitas ibadah, tetapi juga menjadi cara Ade untuk menjaga kebugaran tubuh. Ia mengaku tidak memilih masjid yang posisinya agak jauh dari rumah. “Masjid berada di bagian tengah komplek,” tambah Ade kepada anchor Farma Dinata.
Baginya mengawali pagi cukup dengan penuh sederhana namun penuh makna. Ade Marfuddin menjelaskan, usai menunaikan salat subuh dirinya tidak langsung beranjak ke aktivitas lain. Ia menyempatkan diri untuk membaca Al-Qur’an selama lima hingga sepuluh menit.
“Biasanya setelah salat subuh berjamaah, saya membaca Al-Qur’an dulu. Tidak lama, lima sampai sepuluh menit, tapi rutin saya lakukan setiap hari sebelum memulai aktivitas lain seperti mengajar di kampus,” ungkapnya.
Menurutnya, waktu pagi setelah salat subuh merupakan saat-saat terbaik untuk menenangkan hati sekaligus mempersiapkan diri menghadapi aktivitas seharian. Selain itu, kebersamaan dengan jamaah di lingkungan kompleks juga menjadi nilai tersendiri. Banyak warga yang selepas salat subuh memilih berjalan kaki mengelilingi kompleks untuk berolahraga ringan sambil berbincang santai.
Ade Marfuddin mengungkapkan, kebiasaan hidup sehat dan teratur ini mulai terbentuk sejak masa pandemi COVID-19. Ketika aktivitas masyarakat dibatasi, hikmahnya ia memanfaatkan waktu di rumah untuk memperbanyak ibadah, membaca, dan beraktivitas ringan agar tetap bugar.
“Waktu pandemi, kita betul-betul seperti dikandangkan di rumah. Tidak banyak aktivitas di luar. Jadi saya banyak membaca dan bekerja lewat laptop. Tapi dari situ saya belajar banyak hal. Bagi sebagian orang mungkin pandemi itu musibah, tapi bagi saya justru jadi rahmat seperti lebih sering membaca dan menulis ,” tuturnya.
Perbincangan dalam acara Power Breakfast makin hangat ketika Ade ditanyakan tentang adanya kelembagaan Kementerian Haji dan Umrah. Ade Marfuddin mengaku bersyukur dengan lahirnya Kementerian Haji dan Umrah yang merupakan salah satu bagian dari rekomendasi dari pansus DPR RI. "Alhamdulillah ketika Pak Prabowo menjadi Presiden, punya keberanian untuk membuat Kementerian Haji dan Umrah saya apresiasi," ujarnya.
Ade Marfuddin memimpikan orang-orang yang berangkat haji adalah yang punya pengetahuan cukup sebelum berangkat, sehingga mampu menerjemahkan simbol-simbol ibadah haji dengan baik dan pulang menjadi orang yang mabrur di lingkungan dan masyarakat.
Penulis: M.Muslichun/Ter