Presiden kembali ke Aceh pastikan distribusi bantuan dan penanganan
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tiba di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh pada pukul 10.20 WIB untuk peninjauan langsung kedua kalinya terhadap perkembangan penanganan bencana di sejumlah wilayah Aceh pada Minggu.

Presiden Prabowo Subianto (kiri) bercengkerama dengan Gubernur Aceh Muzakir Manaf ketika tiba di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh, Minggu (7/12/2025) ANTARA/HO-Bakom.
Presiden Prabowo Subianto (kiri) bercengkerama dengan Gubernur Aceh Muzakir Manaf ketika tiba di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh, Minggu (7/12/2025) ANTARA/HO-Bakom.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tiba di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh pada pukul 10.20 WIB untuk peninjauan langsung kedua kalinya terhadap perkembangan penanganan bencana di sejumlah wilayah Aceh pada Minggu.
Dalam peninjauan pada hari ini, Presiden Prabowo didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Samsoedin, Gubernur Aceh Muzakir Manaf, dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.
Prabowo dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan helikopter Caracal menuju Helipad Batalyon Infanteri 113/Jaya Sakti untuk meninjau Jembatan Bailey Teupin Mane, Kabupaten Bireuen, serta Posko Pengungsian di Desa Balee Panah, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen.
Presiden akan meninjau langsung sejumlah lokasi yang mengalami kerusakan dan terdampak parah akibat banjir, sekaligus memastikan percepatan penanganan darurat dan proses pemulihan di wilayah terdampak.
Selain itu, Prabowo juga akan melakukan pengecekan terhadap penyaluran bantuan, proses evakuasi warga, serta upaya pembukaan akses jalan yang terputus.
Sebelumnya, Prabowo bertolak dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, pada Minggu pukul 07.55 WIB.
Dalam penerbangan tersebut, Presiden turut didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sampai dengan Minggu (7/12) pukul 14.51 WIB, jumlah korban jiwa bencana di Sumatera mencapai 916 orang. Sebanyak 274 orang masih dinyatakan hilang dan sekitar 4.200 orang terluka.




