Top
Begin typing your search above and press return to search.

RI siapkan Perpres izinkan Pertamina beli energi dari AS tanpa lelang

RI siapkan Perpres izinkan Pertamina beli energi dari AS tanpa lelang
X

Pemerintah tengah menyusun Peraturan Presiden (Perpres) yang mengizinkan PT Pertamina Tbk. (Pertamina) untuk membeli energi dari perusahaan Amerika Serikat (AS) tanpa proses lelang (bidding). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kebijakan ini merupakan bagian dari kesepakatan tarif resiprokal antara kedua negara.

"Karena ini bagian dari reciprocal tarrif. Jadi ini hanya untuk perusahaan AS, tanpa bidding," ujar Airlangga dalam konferensi pers 13th US-Indonesia Investment Summit di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan, pemerintah Indonesia dan AS saat ini berada pada tahap akhir negosiasi untuk pembebasan tarif bagi sejumlah komoditas unggulan Indonesia. Targetnya, seluruh proses dapat rampung tahun ini.

"Sebetulnya hampir semua teks sudah kita bahas. Jadi kita juga sudah kirim dengan Amerika, tinggal finalisasi legal drafting-nya," katanya.

Beberapa komoditas Indonesia yang tidak diproduksi di AS dipastikan akan mendapatkan pembebasan tarif masuk, antara lain minyak kelapa sawit (CPO), karet, teh, dan kopi. Sementara komoditas seperti tekstil dan alas kaki masih dalam pembahasan.

Diberitakan sebelumnya, AS menyetujui penurunan tarif bagi sejumlah produk Indonesia dari ancaman awal 32 persen menjadi 19 persen.

Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Indonesia, melalui Pertamina, juga berkomitmen meningkatkan impor energi dari AS dengan nilai hingga 15 miliar dolar AS. Komitmen ini diajukan sebagai upaya menyeimbangkan neraca perdagangan sekaligus menjadi imbal balik atas penurunan tarif yang diberikan AS.

Selain perdagangan, terdapat pula komitmen investasi untuk kebutuhan proyek di Indonesia, serta investasi pembangunan fasilitas blue ammonia di AS. Total nilai investasinya mencapai 10 miliar dolar AS. Dengan keseluruhan paket perdagangan dan investasi tersebut, Airlangga menilai bahwa posisi neraca dagang kedua negara akan kembali seimbang.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire