Top
Begin typing your search above and press return to search.

Satgas selesaikan dekontaminasi radioaktif 22 pabrik di Cikande

Satgas selesaikan dekontaminasi radioaktif 22 pabrik di Cikande
X

Petugas dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Cesium 137 (Cs-137) mengumpulkan bahan terkontaminasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten. ANTARA/HO-KLH

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Cesium-137 (Cs-137) telah menyelesaikan proses dekontaminasi 22 pabrik tercemar zat radioaktif dan memindahkan 558,8 ton material terkontaminasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten.

"Untuk melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat, kegiatan dekontaminasi di luar pabrik, terutama di zona merah, termasuk pemukiman, lapak, dan lahan kosong, secara intensif terus dilakukan oleh Satgas," kata Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) yang juga Ketua Bidang Mitigasi dan Penanganan Kontaminasi Satgas Cs-137, Rasio Ridho Sani seperti yang dikonfirmasi dari Jakarta, Kamis.

Rasio menjelaskan bahwa kegiatan mitigasi dan dekontaminasi secara intensif terus dilakukan. Sebanyak 22 pabrik yang terdeteksi paparan radiasi Cs-137, telah berhasil melalui proses dekontaminasi oleh Satgas. Pabrik-pabrik yang telah selesai dekontaminasi oleh KBRN Gegana Polri dengan supervisi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Pengawasan Tenaga Nuklir (Bapeten) dapat segera melakukan operasi.

Rasio menjelaskan bahwa kontaminasi Cesium-137 di zona merah disebabkan penggunaan limbah peleburan logam (slag) terkontaminasi radioaktif, yang digunakan masyarakat sebagai material urukan. Dari 12 lokasi yang teridentifikasi di zona merah, lima lokasi telah berhasil didekontaminasi, sementara tujuh lokasi lainnya masih dalam proses dekontaminasi intensif.

Pembersihan dan pemindahan material uruk terkontaminasi Cesium-137 di zona merah dilakukan oleh tim dari Nubika Zeni TNI-AD dan KBRN Gegana Brimob Polri.

Menurut Rasio Ridho Sani, hingga saat ini material dekontaminasi yang berhasil dipindahkan, baik dari pabrik maupun dari zona merah mencapai 275,87 meter kubik atau setara dengan 558,8 ton. Untuk keamanan, proses dekontaminasi secara ketat mengikuti protokol keamanan radiasi yang dikendalikan oleh Petugas Proteksi Radiasi (PPR) dari BRIN dan Bapeten.

Selain telah berhasil membersihkan pabrik-pabrik yang terkontaminasi Cesium-137, kemajuan penting dalam mitigasi dan penanganan kontaminasi Cesium-137 adalah 36.769 kendaraan telah diperiksa dengan menggunakan Radiation Portal Monitoring (RPM) yang dioperasikan oleh BRIN dan KBRN Gegana Brimob Polri.

Sejak 17 Oktober 2025, tidak ada lagi kendaraan yang terdeteksi Cesium 137. Hal itu menunjukkan indikasi penurunan penyebaran radioaktif melalui udara (airborne) di wilayah Cikande.

"Kemajuan penanganan kontaminasi ini menunjukkan keseriusan dan komitmen pemerintah melalui Satgas, kami mengapresiasi dukungan dan kerja sama seluruh pihak, warga serta pihak lainnya, dalam mendukung mitigasi dan percepatan dekontaminasi ini," kata Rasio Ridho Sani.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire