Sebanyak 21 orang jalani perawatan medis pascakebakaran di COP30

Arsip - Petugas keamanan berjaga di luar venue Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-bangsa ke-30 (COP30), di Belem, Brasil, Sabtu (15/11/2025). ANTARA FOTO/Anita Permata Dewi
Arsip - Petugas keamanan berjaga di luar venue Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-bangsa ke-30 (COP30), di Belem, Brasil, Sabtu (15/11/2025). ANTARA FOTO/Anita Permata Dewi
Kementerian Kesehatan Brasil menyebut bahwa 21 orang telah menerima perawatan medis akibat kebakaran yang terjadi di Zona Biru acara Konferensi Perubahan Iklim ke-30 PBB (COP30), Belèm, Brasil, per pukul 18.00 Kamis (20/11) waktu setempat.
"Pusat Terpadu untuk Operasi Kesehatan Gabungan (CIOCS), yang bertanggung jawab untuk memantau dan mengoordinasikan bantuan kesehatan selama COP30, melaporkan bahwa menurut data per pukul 18.00 Kamis ini, 21 orang telah menerima perawatan medis akibat kebakaran yang melanda Zona Biru acara tersebut," demikian keterangan tertulis Kementerian Kesehatan Brasil yang diterima ANTARA pada Kamis (20/11) petang waktu setempat.
Dari jumlah tersebut, 19 orang dirawat akibat menghirup asap dan dua lainnya karena mengalami kecemasan setelah insiden.
Hingga saat ini belum ada laporan korban yang mengalami luka bakar akibat insiden tersebut. Saat ini, 12 orang yang dirawat tercatat telah dipulangkan. Sisanya menjalani perawatan di fasilitas kesehatan di Belém dan di unit rujukan yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan Brasil.
Tim kesehatan kota, negara bagian, dan federal terus memantau dan menindaklanjuti bantuan medis dan status kesehatan korban yang terdampak. CIOCS dikoordinasikan oleh Kementerian Kesehatan dalam kemitraan dengan tim negara bagian Para dan Kota Belèm.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di Zona Biru Konferensi Perubahan Iklim ke-30 PBB (COP30), Belèm, Brasil, pada Kamis (20/11) siang waktu setempat. Pemadam kebakaran dan petugas keamanan PBB melakukan pemadaman dengan cepat sehingga api dapat dikuasi dalam waktu enam menit.
Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) mengumumkan bahwa para delegasi telah dievakuasi cepat dari lokasi kejadian dan kebakaran berhasil dipadamkan dengan kerusakan terbatas.




