Sejumlah pekerja SPPG Cimalaka bersyukur bisa bekerja di dapur MBG, ini alasannya
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi bentuk perjuangan bagi para pekerja Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Dikutip dari akun @sppgcimalaka, mereka membagikan kisah mengharukan di balik alasan bekerja di SPPG dengan whiteboard mini atau papan tulis kecil.
Dalam rilis dari tim media Presiden disampaikan bahwa pekerja wanita bercerita mereka katakan berkat penghasilan MBG, kini bisa membantu keluarga hingga bermimpi memiliki rumah.
“Saya senang bekerja di dapur MBG karena ada anak yang harus di nafkahi,” tulis pekerja wanita dikutip Minggu, (12/10/2025).
Berikut beberapa pernyataan dari pekerja dapur MBG di Cimalaka:
“Saya senang bekerja di dapur MBG karena bisa menambah biaya pendidikan anak,” tulis pekerja wanita bernama Melinda.
“Saya senang bekerja di dapur MBG karena bisa menabung untuk punya rumah impian,” tulis pekerja wanita lainnya.
“Saya senang bekerja di dapur MBG karena ada Mama yang harus dibahagiakan,” tulis pekerja wanita lainnya bernama Tiara.
Selain itu, para pekerja pria juga memiliki cerita tersendiri. Mereka mengaku bersyukur bisa bekerja di SPPG hingga bisa traktir keluarga.
“Saya senang bekerja di dapur MBG karena alhamdulillah senang & bersykur,” tulis salah satu pekerja pria SPPG Cimalaka.
“Saya senang bekerja di dapur MBG karena bisa traktir keluarga jajan & main,” tulis pekerja lainnya.
Sementara itu, kisah lucu dan menarik juga ditulis para pekerja pria lainnya. “Saya senang bekerja di dapur MBG karena cari jodoh,” tulis salh satu pekerja.
“Saya senang bekerja di dapur MBG karena bisa nonton Persib di stadion,” tulis pekerja.
Program MBG tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi untuk siswa, balita, dan ibu hamil, tetapi juga menciptakan efek positif terhadap perekonomian daerah. Salah satunya membuka lapangan kerja baru.
Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) memprediksi program MBG dapat menyerap 6 juta pekerja baru dengan target penerima 82,9 juta dan 30 ribu dapur atau SPPG.
Penulis: Sri Lestari/Ter
