Sekjen Kemendagri tegaskan harus ada budaya tanggung jawab dalam bekerja

Sekjen Kemendagri) Tomsi Tohir resmi melantik 1.256 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) serta 47 pejabat fungsional di lingkungan Kemendagri secara hybrid di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Sekjen Kemendagri) Tomsi Tohir resmi melantik 1.256 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) serta 47 pejabat fungsional di lingkungan Kemendagri secara hybrid di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir resmi melantik 1.256 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) serta 47 pejabat fungsional di lingkungan Kemendagri. Prosesi pelantikan dilaksanakan secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
"Atas nama Kemendagri, saya menyampaikan selamat kepada Saudara-Saudara sekalian yang dilantik dan pelantikan ini adalah bukti kepercayaan negara kepada kompetensi dan integritas saudara-saudari sekalian," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Tomsi menekankan pentingnya budaya tanggung jawab dalam menunaikan pekerjaan. Ia mengimbau para pegawai agar tidak hanya menjadikan pekerjaan sebagai rutinitas, tetapi juga sebagai ruang meningkatkan kualitas diri sehingga mencapai hasil yang optimal.
Demi mencapai hasil optimal, Tomsi meminta para pegawai yang dilantik agar lebih aktif mengembangkan ide dan terobosan kreatif. Sebab jika tidak, pekerjaan hanya menjadi kegiatan sehari-hari tanpa ada nilai pengembangan diri.
"Tidak memiliki keinginan untuk mengoreksi, memperbaiki, mau memikirkan, mengembangkan ide-idenya. Karena pekerjaan-pekerjaan seperti ini hanya menghabiskan waktu," ujarnya.
Diharapkan momen pelantikan dapat menjadi semangat baru bagi para pegawai sekaligus menghilangkan kebiasaan lama yang tidak produktif. Ia menginginkan semua pegawai memiliki mental yang tangguh serta serius dalam menjalankan kewajiban sebagai abdi negara, dengan cara memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Ketika kawan malas, tetap saja bekerja, biarkan yang malas, sudah diingatkan enggak mau, biarkan, tetaplah bekerja," tegasnya.
Selain itu, ia meminta para pegawai yang dilantik tidak mudah terpengaruh hal-hal negatif yang dapat menghambat aktivitas dalam menjalankan pekerjaan. Ia menekankan agar semua tugas dilaksanakan dengan penuh komitmen dan kesungguhan. Sebab, hakikatnya bekerja bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga bentuk tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Itu adalah untuk menyelamatkan tanggung jawab kita masing-masing pada waktunya nanti di hadapan Tuhan yang Maha Esa. Jadi bekerja yang baik itu bukan untuk sekadar dinilai oleh atasannya," imbuhnya.
Sementara itu, khusus untuk pegawai PPPK, mereka harus mempelajari lebih dalam tentang Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri). Dengan memahami hal tersebut, ia percaya semangat dalam bekerja akan semakin bertambah.
Penulis: Sri Lestari/Ter