Top
Begin typing your search above and press return to search.

Sekjen Liga Muslim Dunia khutbah Jumat di Jakarta serukan persatuan umat dan solidaritas global

Sekjen Liga Muslim Dunia khutbah Jumat di Jakarta serukan persatuan umat dan solidaritas global
X

Sekjen Liga Muslim Dunia khutbah Jumat di Jakarta. (foto: ist)

Jakarta - Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (MWL), Yang Mulia Syekh Dr. Mohammed Al-Issa, menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Istiqlal Jakarta.

Dalam khutbahnya, beliau menyerukan umat Islam di seluruh dunia untuk memperkuat persatuan, menjunjung akhlak mulia, serta menghadapi tantangan global dengan keteguhan moral dan solidaritas kolektif.

Ribuan jamaah memadati masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut. Dr. Al-Issa memuji Indonesia sebagai model global moderasi dan kehidupan harmonis, seraya menekankan bahwa bangsa ini mampu menjaga identitas keislamannya sekaligus merangkul keberagaman sebagai sumber kekuatan nasional.

Sepanjang khutbah, Dr. Al-Issa menekankan nilai-nilai utama Islam seperti kasih sayang, kerja sama, dan solidaritas, sebagai inti pesan peradaban Islam. “Seorang Muslim adalah akhlak yang berjalan di muka bumi,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa tantangan seharusnya semakin menguatkan karakter seorang mukmin, bukan melemahkannya. Beliau mengajak umat untuk meneladani misi Nabi Muhammad ﷺ dalam menyempurnakan akhlak, menjunjung prinsip Qurani tentang iḥsān (keunggulan moral), dan menjadikan kebaikan sebagai praktik yang konsisten.

Dr. Al-Issa juga memperingatkan dua tantangan besar yang dihadapi dunia Islam: meningkatnya Islamofobia dan perpecahan internal. Ia mengingatkan tentang penetapan 15 Maret oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai Hari Internasional Melawan Islamofobia, dan menyebut bahwa diskriminasi serta hasutan terhadap Muslim masih terjadi di berbagai masyarakat dunia, sehingga memerlukan respons bersama yang kuat dan berprinsip.

Pada saat yang sama, beliau menegaskan bahwa sektarianisme, sikap saling menyingkirkan, dan pelabelan ideologis justru melemahkan umat dari dalam, serta secara historis telah membuka ruang bagi kelompok ekstrem dan teroris.

Dalam menyikapi perbedaan antar-mazhab, Dr. Al-Issa menekankan bahwa keragaman keilmuan adalah hal yang alami dan memperkaya khazanah intelektual Islam. Namun, persatuan dalam tujuan-tujuan besar -seperti keadilan, kasih sayang, dan kerja sama- adalah kunci kekuatan dan stabilitas umat Islam global.

Mengutip sabda Nabi Muhammad ﷺ, beliau mengingatkan jamaah bahwa orang-orang beriman itu “laksana satu tubuh - jika satu bagian sakit, seluruh tubuh merasakannya.”

Beliau juga menyoroti inisiatif besar MWL, yaitu Piagam Membangun Jembatan Antar Mazhab Islam yang diluncurkan di Makkah. Piagam yang terdiri dari 28 pasal tersebut bertujuan memperkuat persatuan, mempromosikan harmoni, dan menegaskan bahwa keberagaman adalah sumber keberkahan. Dr. Al-Issa juga mengakui kontribusi penting para ulama Indonesia dalam penyusunan piagam tersebut.

Dr. Mohammed Al-Issa dikenal sebagai tokoh global dalam dakwah moderasi Islam, dialog antaragama, upaya melawan ekstremisme, dan penguatan persatuan umat. Ia menjabat sebagai Sekjen MWL sejak 2016 dan juga Ketua Organisasi Ulama Muslim serta anggota Hai’ah Kibarul Ulama Saudi Arabia. Sebelumnya, beliau pernah menjabat dalam berbagai posisi tinggi, termasuk sebagai Menteri Kehakiman Arab Saudi.

Tentang MWL:

Didirikan pada tahun 1962 dan berkantor pusat di Makkah, Liga Muslim Dunia adalah organisasi Islam internasional yang berkomitmen pada moderasi, kerja kemanusiaan, dan kerja sama antarperadaban. MWL memiliki kantor di Amerika Serikat, Eropa, dan Asia, serta memegang status konsultatif di berbagai lembaga global seperti PBB, UNESCO, dan UNICEF. (Dd)

Sumber : Sumber Lain

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire