Seorang korban ledakan Pamulang meninggal di RS Tarakan Jakarta
Seorang korban ledakan di Kelurahan Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, bernama Agus (45) meninggal dunia pada Jumat (19/9).

Ilustrasi - Sejumlah warga saat beraktivitas di reruntuhan bangunan dampak dari ledakan di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten. ANTARA/Azmi Samsul M
Ilustrasi - Sejumlah warga saat beraktivitas di reruntuhan bangunan dampak dari ledakan di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten. ANTARA/Azmi Samsul M
Seorang korban ledakan di Kelurahan Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, bernama Agus (45) dilaporkan meninggal dunia pada Jumat (19/9) setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Tarakan, Jakarta.
Ketua RT/RW 03/01, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Masturo mengatakan bahwa kabar duka tersebut diterimanya pada pukul 22.30 WIB.
"Informasi Agus meninggal dunia sekitar pukul 22.30 WIB. Dan informasi duka cita ini langsung menyebarkan ke grup WhatsApp warga," kata Masturo di Tangerang, Sabtu.
Ia memastikan terkait rencana pemakaman pihaknya akan musyawarah dengan keluarga almarhum sebagaimana dikebumikan di Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Warna Pondok Cabe Ilir atau hendak dibawa ke kampung halamannya di Sukabumi.
"Jenazah masih di Rumah Sakit Tarakan," ucap dia.
Diketahui, almarhum Agus meninggal dunia setelah mengalami luka bakar cukup parah atas dampak dari insiden ledakan di Pamulang pada beberapa pekan lalu.
Mendiang Agus, sebelumnya sempat sehari dirawat di Rumah Sakit Hermina Ciputat, Kota Tangsel. Namun kondisinya yang cukup kritis maka dia dilarikan ke RS Tarakan, Jakarta untuk ditangani tim medis secara intensif.
Direktur Medis RS Hermina Ciputat, Intan Nurhayati mengatakan, luka bakar yang dialami agus hampir 100 persen dengan suhu derajat 2B.
"Luka bakar hampir 100 persen dengan derajat 2B," katanya.
Dalam peristiwa ini, efek ledakan mengakibatkan tujuh orang mengalami luka-luka, tiga luka ringan dan empat orang warga luka berat.
Selain itu, dampak dari ledakan tersebut juga mengakibatkan sebanyak delapan unit rumah warga mengalami rusak berat dan ringan.