Teken kerja sama, Diwa Center dukung Program Kampus PTIQ
Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) terus bergerak dalam merealisasikan program pembangunan kampus terbaik dalam bidang Al-Qur’an sekaligus ilmu pengetahuan.

Nasaruddin Umar dan Diah Warih Anjari saat menandatangani kerjasama terkait dukungan Diwa Centre pada program PTIQ. (foto: ist)
Nasaruddin Umar dan Diah Warih Anjari saat menandatangani kerjasama terkait dukungan Diwa Centre pada program PTIQ. (foto: ist)
Jakarta - Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) terus bergerak dalam merealisasikan program pembangunan kampus terbaik dalam bidang Al-Qur’an sekaligus ilmu pengetahuan.
Setelah dukungan dari Pemprov DKI Jakarta lewat Gubernur Pramono Anung. Kini giliran Yayasan Diwa Foundation memberikan dukungan atas rencana tersebut. Di mana realisasi kerja sama diwujudkan dalam bentuk penandatanganan kerja sama kedua belah pihak.
Penandatangan kerja sama dilaksanakan oleh Rektor PTIQ Nasaruddin Umar dan Ketua Dewan Pembina Diwa Center Diah Warih Anjari disaksikan pimpinan kampus setempat dan perwakilan dari yayasan.
Dalam sambutannya Nasaruddin Umar menyampaikan sejumlah hal. Di antaranya menyinggung tentang rencana Vatikan mengunjungi Indonesia pada Desember 2025. Seperti diketahui kunjungan ini sebagai tindak lanjut Deklarasi Istiqlal pada September 2024.
"Paus mengirim utusan agung Desember ini untuk menyiapkan suatu program raksasa yang bukan hanya Vatikan dan Indonesia namun seluruh dunia," ungkapnya.
Menurutnya, PTIQ bisa mengambil peranan penting dalam program tersebut. "Seperti [program] yang selama ini telah melibatkan PTIQ," kata rektor yang juga menjabat sebagai salah satu menteri Kabinet Merah Putih ini sela-sela acara penandatangan tersebut.
Apalagi kata dia, sejumlah pihak dari luar bisa memberikan aspek yang positif untuk kampus, utamanya terkait dengan investasi. Hal ini sangat dihargai dengan baik.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Diwa Center Diah Warih menambahkan, pembangunan kampus ini akan berfungsi bukan hanya sebagai pusat kajian Alquran, tetapi juga pusat peradaban keilmuan.
"Konsep awal pembangunan kampus baru seperti apa yang disampaikan Pak Rektor dan tentunya kami mendukungnya."
Tokoh perempuan ini juga sudah menyiapkan berbagai hal untuk mendukung kelanjutan kerja sama ini. Baik mendukung dalam bidang fisik seperti mendatangkan investor, dan program non-fisik seperti pemberdayaan mahasiswa dan tentunya memajukan kampus setempat.
"Kami akan bekerja all out untuk mewujudkan program-program yang dicanangkan. Oleh karena perjanjian kerja sama ini ditandatangani sebagai jembatannya," katanya. (Dd)




