The Habibie Center dan Ocean Affairs Council Taiwan kerja sama tata kelola sampah laut
The Habibie Center (THC) dan Ocean Affairs Council (OAC) Taiwan luncurkan kerja sama bertajuk “Indonesia Marine Debris Management Cooperation Project” (Proyek Kerja Sama Tata Kelola Sampah Laut di Indonesia).

Kerja sama ini berada di bawah payung Memorandum of Agreement (MoA) yang sebelumnya diluncurkan di Taipei, Taiwan pada 15 September 2025 di Taipei, Taiwan. (foto: ist)
Kerja sama ini berada di bawah payung Memorandum of Agreement (MoA) yang sebelumnya diluncurkan di Taipei, Taiwan pada 15 September 2025 di Taipei, Taiwan. (foto: ist)
Jakarta – The Habibie Center (THC) dan Ocean Affairs Council (OAC) Taiwan meluncurkan kerja sama bertajuk “Indonesia Marine Debris Management Cooperation Project” (Proyek Kerja Sama Tata Kelola Sampah Laut di Indonesia).
Kerja sama ini berada di bawah payung Memorandum of Agreement (MoA) yang sebelumnya diluncurkan di Taipei, Taiwan pada 15 September 2025 di Taipei, Taiwan.
Dr. Ilham menekankan, pentingnya meningkatkan kesadaran publik akan isu sampah laut dan dampaknya terhadap keberlangsungan ekosistem maritim.
Ia juga menekankan perlunya peningkatan kapasitas sumber daya manusia untuk semua pihak yang terlibat dalam tata kelola sampah laut melalui kerja sama internasional dan penguatan sinergi lintas sektor.
Sementara itu, Dr. Lee menyatakan bahwa sebagai masyarakat maritim, Taiwan menyadari pentingnya upaya integrasi sumber daya di antara berbagai pemangku kepentingan dengan menjadikan kemitraan internasional sebagai daya penggerak di kawasan Indo-Pasifik.
“Kerja sama antara THC dan OAC merupakan manifestasi dari visi Taiwan untuk mewujudkan laut yang sejahtera melalui kemitraan global demi masa depan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Dr. Lee juga menegaskan bahwa laut tidak mengenal batas, sehingga tanggung jawab untuk melindunginya juga tidak seharusnya dibatasi oleh batas wilayah.
Prof. Muhammad Reza Cordova, Profesor Riset di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Indonesia, menyatakan bahwa sampah laut dari wilayah Indonesia ditemukan hanyut ke wilayah lain, seperti; Samudera Hindia dan mencapai benua lain seperti Benua Afrika.
"Oleh karena itu, upaya untuk menghadapi sampah plastik membutuhkan solusi komprehensif untuk mengatasi sampah dari hulu ke hilir. Sinergi multi pihak merupakan faktor kunci dari kesuksesan pengelolaan sampah laut di Indonesia".
Muhammad Reza juga menekankan pentingnya untuk memahami berbagai temuan baru yang hadir sebagai konsekuensi sampah plastik laut, seperti adanya jejak mikro plastik di berbagai wilayah laut di Indonesia.
Kerja sama di antara THC dan OAC ditujukan untuk menyinergikan upaya pengembangan kapasitas pengelolaan sampah laut di Indonesia dengan kapasitas dan pengalaman Taiwan dalam meningkatkan kualitas tata kelola sampah.
Kerja sama ini pun dilandasi oleh keselarasan lanskap geografis Indonesia dan Taiwan sebagai wilayah kepulauan dan maritim yang menjadi zona tangkapan sampah laut di kawasan Indo-Pasifik.
Melalui berbagai aktivitas seperti lokakarya dan publikasi riset, kerja sama ini diharapkan dapat mendorong terbentuknya skema kerja sama yang dapat diamplifikasi secara multi pihak pada tingkat kawasan di Indo-Pasifik.
Oleh karena itu, The Habibie Center mengajak mitra nasional dan internasional dari berbagai sektor untuk bergerak bersama dalam mendukung upaya penanganan sampah plastik laut.
Melalui ASEAN Studies Program, THC memperkuat kolaborasi antara akademisi dan pemerintah serta meningkatkan kesadaran publik mengenai integrasi kawasan, terutama melalui seri seminar Talking ASEAN.
Sebagai tindak lanjut atas komitmen kerja sama tersebut, implementasi “Proyek Kerja Sama Tata Kelola Sampah Laut di Indonesia” secara resmi diluncurkan pada 5 November 2025.
Kerja sama ini meliputi penyelenggaraan lokakarya internasional dan penelitian bersama terkait tata kelola sampah laut di kawasan Indo-Pasifik.
Lokakarya akan diselenggarakan pada 6 November 2025 dan melibatkan pembicara dari Indonesia, Jepang, Filipina, dan Taiwan.
Sedangkan, penelitian bersama akan membahas kolaborasi internasional di bidang teknologi dan inovasi manajemen sampah plastik yang rencananya diterbitkan melalui ASEAN Briefs, sebuah kanal publikasi di bawah THC. (Dd)




