Tim SAR evakuasi mahasiswa korban terakhir tenggelam di Kendal

Tim SAR gabungan bersama warga mengevakuasi mahasiswa UIN semarang korban terakhir yang tewas tenggelam di Sungai Jolinggo Kendal, Rabu (5/11) malam. ANTARA/HO-SAR Semarang
Tim SAR gabungan bersama warga mengevakuasi mahasiswa UIN semarang korban terakhir yang tewas tenggelam di Sungai Jolinggo Kendal, Rabu (5/11) malam. ANTARA/HO-SAR Semarang
Tim SAR gabungan mengevakuasi mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Semarang, korban terakhir yang hanyut di Sungai Jolinggo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Selasa (4/11).
"Ditemukan pada Rabu (5/11) malam di jarak sekitar 10 kilometer dari lokasi pertama kali dilaporkan hilang," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Semarang Budiono di Semarang, Kamis.
Menurut dia, evakuasi dilakukan setelah petugas memperoleh laporan dari warga yang melaporkan penemuan jasad di tepian sungai. Setelah dilakukan pengecekan, lanjut dia, dipastikan jasad tersebut adalah Nabila Yulian Dessi Pramesti, korban terakhir dalam kejadian nahas tersebut.
Dengan demikian, kata dia, enam mahasiswa UIN Semarang yang hanyut saat bermain di Sungai Jolinggo, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, seluruhnya telah ditemukan. Adapun enam identitas korban dalam peristiwa tersebut masing-masing Riska Amelia (21) asal Kab. Pemalang , Nabila Yulian Dessi Pramesti (21) Kabupaten Bojonegoro, Syifa Nadilah (21) asal Kabupaten Pemalang, Muhammad Jibril Asyarafi (21) asal Kabupaten Jepara, Bima Pranawira (21) asal Kabupaten Gresik, serta Muhammad Labib Rizqi (21) asal Kota Pekalongan.
Sebelumnya, enam mahasiswa UIN Semarang yang sedang menjalani KKN hanyut di Sungai Jolinggo pada Selasa (4/11) siang. Peristiwa itu bermula ketika sejumlah mahasiswa bermain air di tubing Genting Jalinggo di Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal.
Saat kejadian, kondisi arus sungai cukup kuat akibat hujan deras di bagian hulu.




