Wamensos Agus Jabo: Saatnya Indonesia lepas dari cengkeraman Serakahnomics

Wamensos Agus Jabo sekaligus Ketum Partai Prima
Wamensos Agus Jabo sekaligus Ketum Partai Prima
Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk memberantas praktik “Serakahnomics” yang dinilai menjadi musuh utama bangsa. Hal itu disampaikannya dalam peringatan Milad Pangeran Diponegoro ke-240 tahun di Ndalem Yudonegaran, Yogyakarta, Selasa (11/12/2025).
Agus Jabo menerjemahkan pidato Presiden Prabowo Subianto mengenai Serakahnomics sebagai bentuk perlawanan terhadap kekuatan-kekuatan ekonomi yang serakah dan menindas rakyat. “Saya pikir Serakahnomics yang juga jadi musuh dari Pangeran Diponegoro beserta laskar-laskar dan para pejuangnya. Selama Indonesia belum lepas dari Serakahnomics ini untuk bisa jadi bangsa besar, adil, makmur, itu tentunya akan berat sekali,” katanya.
Ia menjelaskan, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Serakahnomics adalah musuh bangsa dan negara. Agus Jabo kemudian menguraikan tiga aktor utama di balik kekuatan tersebut, yakni imperialisme yang merampok sumber daya alam untuk kepentingan asing, oligarki yang menguasai kekayaan nasional, dan birokrat korup yang memperlemah Pemerintahan.
“Karena kita masih dikuasai musuh bangsa, musuh rakyat, dan musuh negara. Ini jadi hal penting yang kemudian kita harus tempatkan Serakahnomics ini jadi persoalan bangsa yang harus kita enyahkan dari bumi pertiwi yang kita cintai,” tambahnya.
Agus Jabo menilai, perjuangan Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa (1825–1830) bukan hanya melawan penjajahan, tetapi juga mempertahankan jati diri bangsa. Ia menegaskan, perang tersebut mencerminkan pertarungan identitas dan kultur antara nilai-nilai timur yang menjunjung harmoni dengan pandangan hidup barat yang eksploitatif.
“Satu hal terpenting yang harus kita refleksikan, jika anda ingin tetap di sini kaum kolonial, silakan, selama anda mengubah jati diri anda bukan menjadi orang Eropa, tapi menjadi orang Jawa,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Agus Jabo juga menyampaikan penghormatan kepada para pahlawan, khususnya Pangeran Diponegoro, serta menegaskan pentingnya melanjutkan cita-cita perjuangannya.
Ia menyebut Presiden Prabowo memahami bahwa kekayaan alam Indonesia banyak dikuasai segelintir pihak dan tengah berupaya merebut kembali kedaulatan ekonomi nasional melalui program hilirisasi, reformasi agraria, dan efisiensi anggaran negara.
“Mudah-mudahan 240 tahun peringatan kelahiran Pangeran Diponegoro adalah momentum kebangkitan bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan cita-citanya,” pungkas Agus Jabo.
Penulis: Rizki Rian Saputra/Ter




