Warga gotong royong bersihkan pos polisi yang rusak di Surabaya
Pos polisi yang dirusak dan dibakar aksi massa di beberapa titik di lokasi kota Surabaya, mulai dibersihkan oleh sejumlah masyarakat dan para pengemudi ojol sejak Sabtu (30/8/2025).

Sumber foto: Wisnu Wardhana/elshinta.com.
Sumber foto: Wisnu Wardhana/elshinta.com.
Pos polisi yang dirusak dan dibakar aksi massa di beberapa titik di lokasi kota Surabaya, mulai dibersihkan oleh sejumlah masyarakat dan para pengemudi ojol sejak Sabtu (30/8/2025).
Pos polisi yang dibersihkan dan dicat kembali diantaranya di daerah Taman Pelangi di Jalan Ahmad Yani, depan Taman Bungkul dan depan Kebun Binatang Surabaya. Masyarakat dan pengemudi ojol, bahu membahu membersihkan puing puing sampah dan pecahan kaca yang berserakan di tanah.
Menurut salah seorang peserta bersih bersih, kegiatan ini merupakan inisiatif sendiri. Mereka merasa prihatin, kenapa aksi unjuk rasa disertai dengan aksi pengerusakan.
Sementara itu aksi serupa juga dilakukan pada hari Senin (1/9/2025).
Sejumlah warga bersama driver ojol membersihkan pos polisi di jajaran Satlantas Polrestabes Surabaya yang dirusak massa aksi. Mereka menyapu, mengepel, hingga mengecat di lokasi.Hal ini tampak di unggahan IG milik Satlantas Polrestabes Surabaya.
Dari pantauan Kontributor Elshinta, Wisnu Wardhana, Rabu (3/9), ada beberapa pos lalulintas yang dibersihkan, diantaranya pos polisi Siola, Blauran dan Pos Polisi Patung Kerapan Sapi.
Tampak beberapa warga dan driver ojol bergotong royong membersihkan pos lantas. Mereka terlihat begitu kompak membersihkan serpihan pecahan kaca, mengepel lantai, hingga mengecat ulang dinding yang sempat terbakar dan divandalisme oleh massa aksi.
Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait aksi spontan gotong royong warga dan ojol ini, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Galih Bayu Raditya mengapresiasi atas inisiatif dan spontanitas yang dilakukan elemen warga dengan membersihkan pos polisi, khususnya pos polisi di jajaran Sat Lantas Polrestabes Surabaya.
Ia menyatakan pembersihan yang dilakukan warga dan driver ojol itu merupakan motifasi bagi para polisi untuk tetap bangkit dan tegar dalam mengayomi, melayani, dan melindungi masyarakat Kota Pahlawan.
"Kami ucapkan beribu terimakasih kepada warga dan para driver ojol atas inisiatifnya, spontanitasnya dan sudah bergotong royong untuk berupaya meluangkan waktu, tenaga untuk membantu membersihkan pos polisi. Semoga kita semua dapat menjaga kedamaian di kota Surabaya," ujar AKBP Galih Bayu.