Top
Begin typing your search above and press return to search.

Warga Lebak terima bantuan beras dan minyak goreng dari Bapanas

Warga Lebak terima bantuan beras dan minyak goreng dari Bapanas
X

Masyarakat Kabupaten Lebak, Banten, menerima bantuan sosial (bansos) berupa beras dan minyak goreng dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) guna meringankan beban ekonomi keluarga. ANTARA/Mansur

Masyarakat Kabupaten Lebak, Banten, menerima bantuan sosial (bansos) berupa beras dan minyak goreng dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) guna meringankan beban ekonomi keluarga.

"Kami merasa senang menerima bansos itu, karena dapat memenuhi ketersediaan pangan," kata Ujang (45) warga Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak, Kamis.

Program bantuan sosial didistribusikan di Kantor Desa Pajagan Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak. Pendistribusian program bansos berupa beras sebanyak 20 kilogram dan minyak goreng sebanyak empat liter, sehingga dapat meringankan beban ekonomi masyarakat yang berpenghasilan rendah.

Saat ini, ujar dia, harga kebutuhan pangan, khususnya beras medium cukup mahal berkisar Rp12.700 sampai Rp13.500 per kilogram.

"Kami sangat terbantu adanya bantuan beras dan minyak goreng itu, sehingga bisa memenuhi konsumsi pangan bersama dua anak dan seorang isteri untuk tiga pekan ke depan," katanya.

Begitu juga Enah (60), warga Cimarga Kabupaten Lebak mengaku dirinya mendapatkan bantuan beras sebanyak 20 kilogram dan minyak goreng empat liter dari pemerintah untuk memenuhi ketersediaan pangan bagi masyarakat miskin. Sebab, kata dia, dirinya tahun ini kali pertama mendapatkan bantuan beras dan minyak goreng.

"Kami merasa bersyukur menerima bantuan beras dan minyak goreng, sehingga dapat memenuhi ketersediaan pangan keluarga hingga satu bulan ke depan," katanya.

Kepala Bidang Distribusi dan Sumberdaya Pangan Diskatapang Kabupaten Lebak Benu Dwiyana mengatakan masyarakat yang mendapatkan bansos berupa beras dan minyak goreng tersebut sebanyak 123.645 keluarga penerima manfaat (KPM).

Penyaluran bantuan yang ditetapkan Bapanas untuk dua bulan (Oktober-November 2025) sebanyak 20 kilogram dan minyak goreng empat liter (per KPM). Mereka yang memperoleh bantuan pangan tersebut, untuk KPM yang masuk Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Penyaluran paket bantuan pangan itu, salah satu kegiatan untuk mengantisipasi inflasi dan menstabilkan harga pangan di pasaran. Selain itu, juga mengantisipasi kerawanan pangan khususnya bagi masyarakat miskin dan yang berpenghasilan rendah.

"Kami berharap harga pangan di pasaran relatif stabil sehingga dapat meningkatkan daya beli ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah," katanya.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire