Ziarah ke makam Mayor Daan Mogot dan Letnan Soebianto, Gus Ipul kenang pertempuran Lengkong

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul melaksanakan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna Kota Tangerang, Provinsi Banten, dalam rangka peringatan Hari Pahlawan, Rabu (12/11/2025).

"Ini adalah rangkaian-rangkaian yang mana tentu berbagai rangkaian ini menuju satu semangat untuk menyalakan secara terus-menerus semangat para pahlawan itu, yang telah berjuang dengan penuh kesabaran, mementingkan kepentingan bangsa, dan yang terakhir adalah mereka berpikir tentang masa depan Indonesia," kata Gus Ipul.

Gus Ipul hadir di lokasi pukul 08.10 WIB dan langsung mengunjungi Museum Juang Taruna Kota Tangerang. Dipandu oleh Ketua Himpunan Sahabat Sejarah 1945, Rani D. Soetrisno, Gus Ipul berkeliling museum dan mengenang perjuangan para pahlawan dalam peristiwa pertempuran Lengkong.

Setelah meninjau museum, Gus Ipul menuju Tugu TMP Taruna untuk melaksanakan peletakan karangan bunga, berdoa, dilanjutkan dengan tabur bunga di makam pahlawan.

Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Mira Riyati Kurniasih, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos Supomo, Wali Kota Tangerang Sachrudin, Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman, Ketua Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Meutia Farida Hatta Swasono, Perwakilan Himpunan Sahabat Sejarah 1945, serta siswa Sekolah Khusus Yenaiz.

Dalam sambutannya, Gus Ipul menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terus menyambung dan menyalakan semangat para pahlawan, serta terus mengajak genarasi muda Indonesia untuk peduli dan melestarikan sejarah.

"Saya terharu luar biasa bahwa ada suatu tekad yang sangat kuat di tengah-tengah tantangan yang ada. Untuk mengajak masyarakat peduli sama sejarah itu bukan hal yang mudah. Dan pemerintah perlu mitra, perlu kelompok-kelompok masyarakat yang dengan sukarela melakukan tugas-tugas yang sangat mulia ini," ujarnya.

Gus Ipul juga mengajak Wali Kota Tangerang untuk terus memberikan dukungan dalam pelestarian TMP Taruna Kota Tangerang sebagai salah satu tempat edukasi dan ziarah.

"Bahwa ini harus dijadikan tempat untuk edukasi secara khusus bagi siswa-siswa, tapi juga menjadi tempat ziarah. Kita sebut sebagai wisata sejarah untuk supaya siapa yang datang ke sini mengingat orangtuanya, mengingat luluhurnya, mengingat perjuangan-perjuangan mereka," ungkapnya.

TMP Taruna Kota Tangerang menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi beberapa pahlawan seperti Mayor Daan Mogot, Letnan Soebianto Djojohadikoesoemo, Letnan Soetopo, Taruna Soejono Djojohadikusumo, dan lainnya.

Pahlawan-pahlawan tersebut gugur dalam peristiwa yang disebut Pertempuran Lengkong, yaitu saat para taruna Akademi Militer Tangerang di bawah kepemimpinan Mayor Daan Mogot berusaha melucuti senjata dari pangkalan Jepang di Desa Lengkong Wetan.

Ketua Himpunan Sahabat Sejarah 1945, Rani D. Soetrisno menuturkan terdapat 37 orang pahlawan yang gugur dalam peristiwa Pertempuran Lengkong dan semuanya dimakamkan di TMP Taruna.

Lebih lanjut, dia menjelaskan ada nilai-nilai kepahlawanan yang bisa diambil oleh generasi muda dari peristiwa Pertempuran Lengkong. "Perjuangan itu tidak harus mengangkat senjata, perjuangan saat ini adalah generasi muda, generasi yang melanjutkan adalah menjaga kedaulatan bangsa kita," ujarnya.

Selanjutnya, Rani juga mengingatkan bahwa pahlawan-pahlawan yang gugur kala itu tergolong masih muda, bahkan ada yang masih berusia 16 Tahun. Namun mereka telah berkorban demi negara, sehingga generasi muda saat ini bisa bersekolah dengan nyaman.

"Pesan saya, pertahankan kesatuan negara ini, janganlah terpecah belah," tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang menyampaikan kehadiran Gus Ipul menjadi penyemangat bagi masyarakat Kota Tangerang untuk menjaga, merawat, dan melestarikan TMP Taruna.

Pemerintah Kota Tangerang juga akan mendukung pembangunan mini theater di TMP Taruna sebagai sarana edukasi bagi generasi muda khususnya di Kota Tangerang.

"Di antaranya, ini kita akan membangun mini theater, yang barangkali nanti sejarahnya harus dilihat oleh anak-anak muda," ujar Sachrudin.

Penulis: Suwiryo/Ter