200 pengemudi becak di Kota Solo terima bantuan becak listrik dari Presiden Prabowo

Sebanyak 200 pengemudi becak di Kota Solo menerima bantuan becak listrik dari Presiden Prabowo Subianto. Bantuan tersebut disalurkan melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Solo di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Senin (22/12).

Dalam hal ini Wakil Ketua Yayasan GSN, Nanik S. Deyang, mengatakan bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian Presiden Prabowo terhadap kondisi pengemudi becak lanjut usia. Dengan usia tersebut masih harus mengayuh demi menghidupi keluarga.

"Total hingga 2028 nanti akan ada 70 ribu becak listrik produksi PT Pindad yang diberikan ke seluruh Indonesia," terangnya.

Namun hingga akhir tahun ini, bantuan yang sudah disalurkan sebanyak 6.000 unit dari PT LEN dan PT Pindad. Lebih lanjut, ratusan becak diperuntukkan bagi pengemudi becak lansia ini menjadi bagian dari program nasional pengadaan becak listrik. Secara bertahap sejak 2024 hingga akhir 2025, sebanyak 6.000 unit becak listrik disalurkan kepada pengemudi becak lansia di Pulau Jawa.

Ia menyebutkan, di Pulau Jawa terdapat sekitar 48 ribu pengemudi becak, dengan sekitar 60 hingga 70 persen di antaranya berusia di atas 55 tahun. Karena itu, program becak listrik diharapkan mampu meringankan beban fisik sekaligus meningkatkan produktivitas para pengemudi.

“Ini adalah langkah nyata Presiden untuk meningkatkan kesejahteraan pembecak, khususnya yang sudah lanjut usia,” imbuhnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Agung Santoso, Selasa (23/12).

Tidak sekadar meringankan beban tenaga pengemudi, Wali Kota Solo Respati Ardi mengatakan, menjadi simbol modernisasi transportasi rakyat yang ramah lingkungan.

Pemkot Solo dalam hal ini juga, turut memfasilitasi seluruh proses bantuan mulai dari pendistribusian hingga pelatihan penggunaan becak listrik agar dapat dimanfaatkan secara aman dan optimal.

“ Saya pesan, dirawat dengan baik dan jangan dijual,” kata Respati disela sela pemberian bantuan becak listrik.

Ia juga mengingatkan agar pengemudi tidak menaikkan tarif secara berlebihan meski menggunakan becak listrik. “Kalau nanti ada wisatawan naik becak listrik, jangan ngepruk rega,” tegasnya.

Becak listrik bantuan Presiden tersebut dilengkapi dengan dokumen resmi berupa STNK dan SIM yang diterbitkan Dinas Perhubungan Kota Solo. Becak memiliki batas kecepatan maksimal 40 kilometer per jam, daya tempuh baterai hingga 35 kilometer. Kemudian untuk waktu pengisian ulang listrik sekitar enam jam.