Andi Amran: Kementan fokus jadikan Indonesia berdaulat pangan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen Kementerian Pertanian untuk terus fokus, tegas, dan bekerja nyata dalam mewujudkan Indonesia berdaulat pangan melalui peningkatan produksi dan efisiensi pertanian nasional.

Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen Kementerian Pertanian untuk terus fokus, tegas, dan bekerja nyata dalam mewujudkan Indonesia berdaulat pangan melalui peningkatan produksi dan efisiensi pertanian nasional.
"Kita fokus, tegas, dan bekerja nyata untuk menjadikan Indonesia berdaulat pangan,” kata Mentan dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Mentan menyoroti kondisi global yang saat ini menghadapi ancaman krisis pangan. Berdasarkan data World Food Programme (WFP) tahun 2024, lebih dari 295 juta orang di 53 negara mengalami situasi pangan akut.
Disebutkan bahwa jumlah itu meningkat dibanding tahun sebelumnya, di mana sekitar 2,33 miliar orang menghadapi tingkat food insecurity moderat hingga parah.
"Untuk menghadapi potensi ancaman pangan tersebut, Presiden Prabowo meminta saya bekerja total agar bangsa ini benar-benar berdaulat secara pangan. Saya langsung tancap gas menjalankan misi suci negara dalam menjaga ketahanan dan kedaulatan pangan,” jelas Mentan.
Ia menambahkan, kedaulatan pangan harus diwujudkan agar Indonesia tidak terus bergantung pada impor berbagai komoditas.
Hasil kerja keras tersebut mulai terlihat nyata, di mana sepanjang Januari hingga Desember 2025, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi beras nasional diproyeksikan akan mencapai 34,77 juta ton, naik 4,14 juta ton atau 13,54 persen dibanding periode sebelumnya.
Selain itu, hingga akhir Oktober 2025, cadangan beras pemerintah (CBP) tercatat mencapai 3,9 juta ton. Capaian ini, menurut Amran, merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran pertanian serta sinergi lintas instansi tanpa ego sektoral.
Dia juga menegaskan capaian itu merupakan hasil kerja nyata bersama mulai petani, penyuluh dan seluruh jajaran pertanian yang bergerak dalam satu komando.
“Semua ini merupakan hasil kerja bersama yang solid dan terukur," kata Mentan.
Ia menambahkan berbagai program seperti percepatan tanam serentak, bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan), serta penguatan benih unggul menjadi fondasi penting dalam menjaga produktivitas di tengah tantangan iklim global. Hal itu dilakukan dengan maksimal dalam mengawal kedaulatan bangan bangsa.
Menurutnya kondisi itu juga menegaskan bahwa ketahanan pangan sejati bukan bergantung pada kekuatan ekonomi, tetapi pada kemandirian dan keberpihakan kepada petani.




