Top
Begin typing your search above and press return to search.

BPH Migas pastikan stok bio solar di Sumsel aman jelang Nataru

BPH Migas bersama PT Pertamina Patra Niaga Sumbagsel memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Bio Solar aman di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), terutama menjelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

BPH Migas pastikan stok bio solar di Sumsel aman jelang Nataru
X

Sumber foto: Adi Asmara/elshinta.com.

BPH Migas bersama PT Pertamina Patra Niaga Sumbagsel memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Bio Solar aman di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), terutama menjelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Anggota Komite BPH Migas, Hasbi Ansori, menegaskan bahwa prioritas utama pengawasan adalah menjamin stok BBM di Sumbagsel yang meliputi Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jambi, dan Bangka Belitung dalam kondisi aman.

"Kami fokus memonitor kelancaran stok. Walaupun ada antrean di beberapa titik, kami memastikan stok itu ada. Masyarakat tidak perlu panik buying atau membeli dalam jumlah besar karena stok sudah terjamin aman di SPBU," ujar Hasbi disela pemantauan SPBU di Jalan Soekarno Hatta Palembang.

Hasbi juga mengapresiasi kesiapan Pertamina yang sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru sejak 13 November, jauh lebih awal dari BPH Migas. Ia menekankan bahwa tugas BPH Migas adalah memastikan ketersediaan stok, sementara pengaturan antrean, pembatasan jam operasional, atau penindakan penyalahgunaan BBM bersubsidi diserahkan kepada aturan yang berlaku dan penegak hukum.

Sementara itu, Staleva Putra Gita Daulay selaku SBM I Fuel Pertamina Patra Niaga Sumbagsel menyampaikan, Pertamina Patra Niaga Sumbagsel selaku pelaksana lapangan, telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan permintaan di akhir tahun:

1. Sediakan Produk Substitusi: Pertamina menjamin ketersediaan produk substitusi seperti Pertamax Series dan Dex Series (Pertamax/Dexlite) di seluruh SPBU. Ini berfungsi sebagai alternatif saat mobil tangki masih dalam perjalanan atau saat Bio Solar sedang disalurkan.

2. Antisipasi Lonjakan Permintaan: Berdasarkan perkiraan, penyaluran BBM jenis gasolin (seperti Pertalite) diperkirakan meningkat sekitar 6%, sementara jenis gasoil (seperti Bio Solar) akan menurun sekitar 4-5% di penghujung tahun.

3. Lalu selanjutnya terapkan SE Gubernur: Pertamina secara ketat menjalankan Surat Edaran Gubernur, yaitu:

-7 SPBU di jalur lintas diwajibkan menjual Bio Solar selama 24 jam non-stop untuk menjamin pasokan selalu tersedia.

-14 SPBU dalam kota Palembang diwajibkan menjual Bio Solar pada jam 22.00 hingga 04.00 WIB dini hari.

4. Konsentrasi Alokasi di Jalur Lintas: Pertamina telah memusatkan alokasi Bio Solar di 7 SPBU di jalur lintas utama salahsatunya di Jl Soekarno Hatta Palembang. Ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan antrean di SPBU dalam kota, dan memastikan masyarakat tidak perlu menunggu malam hari untuk mendapatkan Bio Solar.

5. Penertiban Antrean: Untuk menjaga ketertiban, Pertamina mewajibkan setiap SPBU menempatkan petugasnya (berseragam rompi merah-biru) yang bertugas memastikan antrean kendaraan tertib, rapi, dan hanya menggunakan maksimal satu jalur di badan jalan.

"Pertamina mengimbau masyarakat agar memanfaatkan tujuh SPBU 24 jam di jalur lintas yang selalu tersedia Bio Solar, dan tidak perlu khawatir atau cemas mengenai ketersediaan BBM di wilayah Sumbagsel selama periode Nataru," pungkasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Adi Asmara, Rabu (3/12).

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire