Top
Begin typing your search above and press return to search.

DADA siap tancap gas: Saham naik 2.448% meski ‘direm’, kini bersiap lepas landas

Saham DADA naik 2.448% meski direm FCA. Jika status dicabut, analis prediksi potensi reli gelombang kedua dengan masuknya investor global besar.

DADA siap tancap gas: Saham naik 2.448% meski ‘direm’, kini bersiap lepas landas
X

Istimewa

Saham PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) tengah menjadi pusat perhatian investor pasar modal Indonesia. Dalam tiga bulan terakhir, saham ini mencatat kenaikan fantastis hingga 2.448%, meski masih berada dalam status Papan Pemantauan Khusus (FCA) yang membatasi pergerakan harian dan volatilitasnya.

Dengan performa luar biasa tersebut, banyak pelaku pasar menyebut DADA sebagai “kuda hitam” yang siap melesat begitu rem regulasi dilepas.

“DADA itu seperti mobil balap Formula 1 yang tetap melaju meski rem tangannya ditarik. Kalau rem ini dilepaskan, potensi akselerasinya bisa luar biasa,” ujar Devlin Gabriel, investor ritel saham, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Rem Dilepas, Mesin Panas — Potensi Reli Gelombang Kedua

DADA saat ini diperdagangkan pada kisaran Rp178 per saham, melonjak dari hanya Rp7 dalam kurun tiga bulan. Jika benar status FCA dicabut pada 10 Oktober 2025, saham ini akan kembali ke jalur normal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) — artinya, auto rejection tak lagi membatasi laju kenaikan hariannya.

Analis pasar menilai, pelepasan status FCA dapat membuka empat efek besar:

- Potensi lonjakan harga lebih eksplosif tanpa batas auto rejection ketat.

- Likuiditas pasar meningkat tajam, membuat saham lebih atraktif bagi investor besar.

- Investor institusi & asing aktif kembali, memperkuat tren naik.

- Momentum teknikal menguat, memicu fase reli berikutnya.

Banyak analis menyebut, jika fase “rem dilepas” benar terjadi, ini bisa menjadi “gelombang kedua reli DADA” — lebih besar dan lebih cepat dibandingkan fase pertama.

Masuknya Investor Global: Rumor atau Sinyal Kuat?

Isu panas yang menyelimuti reli DADA adalah rumor masuknya investor besar dunia. DADA disebut menjadi target akuisisi The Vanguard Group, raksasa manajer investasi asal AS dengan dana kelolaan lebih dari 50 kali APBN Indonesia.

Selain itu, dua konglomerasi properti Jepang yang terhubung dengan portofolio Vanguard dikabarkan sedang mengincar DADA sebagai pintu ekspansi ke pasar properti Indonesia.

Jika rumor ini terealisasi, maka arus modal raksasa dan ekspansi agresif bisa mengubah DADA menjadi pemain regional Asia Tenggara di sektor properti.

Target Jangka Panjang: Langit Rp230.000

“Fundamental perusahaan makin solid, momentum teknikal kuat, dan ada potensi besar masuknya investor global. Ini kombinasi yang jarang terjadi di pasar,” tambah Devlin.

Sejumlah analis bahkan berani menyebut target harga jangka panjang DADA di kisaran Rp230.000 per saham, seiring likuiditas yang semakin besar dan derasnya modal asing yang masuk.

Layang-Layang yang Akan Lepas Tali

Dengan rencana pembagian dividen dan potensi kuat keluar dari FCA, DADA kini berada di titik krusial. Banyak pelaku pasar menyebutnya sebagai momen pelepasan tali layang-layang: begitu dilepaskan, ia tak sekadar terbang — tapi melesat tinggi.

“Kalau selama ini saja DADA bisa naik ribuan persen dalam kondisi ‘direm’, maka saat rem itu dilepaskan, kita bisa menyaksikan salah satu reli paling fenomenal dalam sejarah pasar modal Indonesia,” pungkas Devlin.


(Arie Dwi Prasetyo)

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire