Top
Begin typing your search above and press return to search.

Dibuka Dedy Yon, GRIFF diikuti 32 peserta se-eks Karesidenan Pekalongan

Pemerintah Kota Tegal bersama Bea Cukai Tegal menggelar Gempur Rokok Ilegal Festival Film (GRIFF), ajang lomba film pendek tingkat SMA dan umum se-Eks Karesidenan Pekalongan di Taman Budaya Kota Tegal, Sabtu (20/9).

Dibuka Dedy Yon, GRIFF diikuti 32 peserta se-eks Karesidenan Pekalongan
X

Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.

Pemerintah Kota Tegal bersama Bea Cukai Tegal menggelar Gempur Rokok Ilegal Festival Film (GRIFF), ajang lomba film pendek tingkat SMA dan umum se-Eks Karesidenan Pekalongan di Taman Budaya Kota Tegal, Sabtu (20/9).

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, hadir langsung membuka acara yang diikuti oleh 32 peserta dari se-Eks Karesidenan Pekalongan

Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya memerangi rokok ilegal dengan cara kreatif.

“Festival film seperti ini bukan hanya ajang kreativitas, tetapi juga sarana edukasi yang efektif bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk peduli terhadap isu penting yaitu perlawanan terhadap peredaran rokok ilegal,” ujarnya.

Dedy Yon menambahkan, rokok ilegal bukan hanya merugikan negara dari sisi penerimaan cukai, tapi juga membahayakan kesehatan masyarakat.

“Melalui film, pesan kampanye Gempur Rokok Ilegal bisa disampaikan secara menarik, menyentuh, dan mudah dipahami. Inilah kekuatan seni dan media visual,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Senin (22/9).

Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tegal, Joko Sukur Baharudin menyampaikan harapannya agar GRIFF menjadi titik awal lahirnya talenta muda berbakat di dunia perfilman.

“Kami ingin dari acara ini muncul sineas muda berbakat. Karya-karya terbaik para pemenang juga akan kami tampilkan di videotron Kota Tegal dan diunggah melalui media sosial resmi pemerintah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bea Cukai Kota Tegal, Yudi Hendrawan, menegaskan bahwa peredaran rokok ilegal masih perlu ditekan.

“Rokok ilegal jumlahnya sekitar 5 persen dari total peredaran, dan itu bukan angka kecil. Semoga melalui GRIFF ini masyarakat semakin sadar dan teredukasi, sehingga peredaran rokok ilegal bisa terus menurun,” ujarnya.

Juri yang terlibat dalam kompetisi GRIFF tahun 2025 ini yakni Chairun Nisa Sutradara Film, Indri Astuti, S.IP., M.H. Kepala Cabdin Wilayah XI, Yusup Mahrizal Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Kantor Bea Cukai Tegal.

Kegiatan GRIFF diikuti 32 peserta se eks Karesidenan Pekalongan yang terbagi kedalam sembilan kategori. Delapan kategori penilaian ditentukan oleh dewan juri dan satu kategori favorit ditentukan berdasarkan pilihan audiens.

Sembilan kategori tersebut terdiri dari Film Pendek Terpilih Tingkat Pelajar, Film Pendek Terpilih Tingkat Umum, Sutradara Terpilih Tingkat Pelajar, Sutradara Terpilih Tingkat Umum, Ide Cerita Terpilih Tingkat Pelajar, lde Cerita Terpilih Tingkat Umum, Pemeran Utama Terpilih Tingkat Pelajar, Pemeran Utama Terpilih Tingkat Umum, Film Favorit.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire