Top
Begin typing your search above and press return to search.

IHSG akhir pekan ditutup melemah ikuti bursa kawasan Asia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.

IHSG akhir pekan ditutup melemah ikuti bursa kawasan Asia
X

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup melemah 1,56 poin atau 0,02 persen ke posisi 8.370,44. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,78 poin atau 0,33 persen ke posisi 844,13.

"Ketidakpastian mengenai langkah kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve selanjutnya mulai membebani sentimen pasar," sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah pejabat tinggi The Fed telah menyatakan keraguan (skeptisisme) mengenai perlunya pemangkasan suku bunga lagi di Desember 2025.

Saat ini, pelaku pasar fokus pada penumpukan (backlog) rilis data dari pemerintah AS yang tertunda akibat shutdown, dan bagaimana data-data ini dapat mempengaruhi pandangan The Fed mengenai kondisi kesehatan ekonomi AS.

Presiden AS Donald Trump menandatangani Rancangan Undang-Undang (RUU) yang mengakhiri 43 hari penutupan (shutdown) aktifitas dan pelayanan pemerintah federal AS.

Namun demikian, pejabat Gedung Putih mengatakan rilis data ekonomi yang tertunda akibat penutupan tersebut kemungkinan besar tidak akan pernah dirilis.

Rilis data inflasi dan Non-Farm Payrolls bulan Oktober 2025 masih belum pasti, meskipun penasihat Presiden Trump, Kevin Hassett, mengatakan bahwa data Non-Farm Payrolls mungkin akan dirilis tetapi tanpa angka tingkat pengangguran (Unemployment Rate).

Ketidakpastian mengenai kondisi ekonomi ini mengaburkan peluang penurunan suku bunga di bulan Desember dan tahun depan.

Para pelaku pasar memperkirakan sekitar 52 persen peluang The Fed akan memangkas suku bunga di bulan Desember 2025, turun dari 63 persen peluang pada dan 96 persen peluang satu bulan lalu.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor menguat yaitu dipimpin sektor infrastruktur yang naik sebesar 1,17 persen, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor properti yang naik sebesar 1,01 persen dan 1,02 persen.

Sedangkan, sebelas sektor melemah yaitu sektor industri turun paling dalam sebesar 1,80 persen, diikuti oleh sektor kesehatan dan sektor industri yang turun sebesar 1,67 persen dan 1,23 persen.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu LION, CSIS, TRUK, PURI dan KDTN. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni TIRA, BEEF, BAJA, ITMA dan BELL.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.459.698 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 45,25 miliar lembar saham senilai Rp20,69 triliun. Sebanyak 221 saham naik 458 saham menurun, dan 136 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 908,83 poin atau 1,76 persen ke 50,377,00, indeks Shanghai melemah 39,01 poin atau 0,97 persen ke 3.990,49, indeks Hang Seng melemah 491,53 poin atau 1,82 persen ke posisi 26.581,50, dan indeks Straits Times melemah 45,95 poin atau 0,99 persen ke 4.530,31.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire