IHSG akhir pekan ditutup menguat seiring bursa kawasan Asia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup menguat seiring dengan penguatan bursa saham kawasan Asia.

Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup menguat seiring dengan penguatan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup menguat 47,22 poin atau 0,59 persen ke posisi 8.118,30. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,90 poin atau 0,24 persen ke posisi 785,19.
"Penguatan rupiah terhadap dolar AS, dan aksi korporasi individual sejumlah emiten menjadi faktor positif pendorong penguatan IHSG," ujar Kepala Riset Phintraco Sekuritas Ratna Lim dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dari dalam negeri, pada pekan depan, pelaku pasar akan mencermati data cadangan devisa periode September 2025, yang diperkirakan naik menjadi 159 miliar dolar AS dari sebelumnya pada Agustus 2025 sebesar 150,7 miliar dolar AS.
Selain itu, akan ada rilis Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) periode September 2025, yang diperkirakan naik ke level 120 dari sebelumnya 117,2 pada Agustus 2025.
Selain itu, pekan depan juga ada rilis penjualan sepeda motor September 2025, serta penjualan ritel Agustus 2025, serta penjualan mobil September 2025.
Dari kawasan Asia, data unemployment rate Jepang pada Agustus 2025 naik pada level 2,6 persen, dari sebelumnya 2,3 persen pada Juli 2025, serta di atas estimasi 2,4 persen dan mencapai level tertinggi sejak Juli 2024.
Dari mancanegara, pelaku pasar menantikan hasil pertemuan petinggi Amerika Serikat (AS) dan China, yang mana pertemuan bilateral antara Donald Trump dan Xi Jinping dijadwalkan pada KTT akhir Oktober 2025 di Korea Selatan.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent memprediksi terobosan yang cukup besar dalam perundingan perdagangan AS dan China yang akan datang.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi naik sebesar 3,24 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor barang konsumen primer yang naik sebesar 2,13 persen dan 1,41 persen.
Sedangkan, lima sektor melemah yaitu sektor transportasi & logistik yang turun sebesar 1,71 persen, diikuti oleh sektor dan sektor kesehatan dan keuangan sebesar 1,71 persen dan 0,67 persen.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu KOBX, ASLI, MBTO, AGII dan BUVA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni LION, CBPE, SMIL, SULI dan DIVA.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.565.583 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 45,53 miliar lembar saham senilai Rp22,90 triliun. Sebanyak 259 saham naik 403 saham menurun, dan 136 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 865,27 poin atau 1,93 persen ke 45,802,00, indeks Shanghai menguat 20,25 poin atau 0,52 persen ke 3.882,78, indeks Hang Seng melemah 146,20 poin atau 0,54 persen ke posisi 27.140,92, dan indeks Straits Times menguat 16,74 poin atau 0,38 persen ke 4.411,95.