IHSG ditutup melemah ikuti bursa kawasan Asia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.

Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup melemah 16,75 atau 0,21 persen ke posisi 8.008,43. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,92 poin atau 0,73 persen ke posisi 809,30.
“IHSG melemah setelah adanya penyesuaian defisit RAPBN 2026 yang melebar dari Rp638,8 triliun (2,48 persen PDB) menjadi Rp689,1 triliun (2,68 persen PDB),” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Dari kawasan Asia, meskipun bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed telah memangkas suku bunga, Bank Sentral China (PBoC) pada hari ini memberikan sinyal tidak akan terburu-buru melonggarkan kebijakan moneter, dengan mempertahankan suku bunga reverse repo tujuh hari di level 1,4 persen.
Dari Jepang, pertemuan kebijakan Bank of Japan (BOJ) sedang dimulai, yang mana suku bunga diperkirakan tetap tidak akan berubah sementara pejabat menimbang dampak tarif AS terhadap perekonomian Jepang yang berbasis ekspor.
Diperkirakan BOJ dapat menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Oktober 2025 di tengah tanda-tanda ketahanan ekonomi Jepang.
Dari mancanegara, negosiasi dagang AS dan China dan potensi kesepakatan terkait TikTok, yaitu Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan berbicara pada Jumat (19/09) untuk membahas ketentuannya.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi yang menguat sebesar 4,67 persen, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor kesehatanyang naik masing-masing sebesar 2,46 persen dan 0,86 persen.
Sedangkan satu sektor terkoreksi yaitu sektor barang baku yang melemah 0,14 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu GTRA, BUVA, FISH, CLAY, dan DWGL. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni OKAS, AKPI, ITMA, KETR, dan AMMR.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.437.009 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 44,54 miliar lembar saham senilai Rp21,93 triliun. Sebanyak 261 saham naik, 410 saham menurun, dan 131 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 538,62 poin atau 1,20 persen ke 45.329,00, indeks Hang Seng melemah 363,54 poin atau 1,35 persen ke 26.544,85, indeks Shangha melemah 44,68 poin atau 1,15 persen ke 3.831,66, dan indeks Strait Times melemah 11,16 poin atau 0,26 persen ke 4.312,62.