IHSG ditutup melemah ikuti mayoritas bursa kawasan Asia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.

Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup melemah 85,90 poin atau 1,06 persen ke posisi 8.040,66. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 13,07 poin atau 1,62 persen ke posisi 795,70.
“Pelaku pasar terus mempertimbangkan prospek suku bunga bank The Fed,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Dari mancanegara, pelaku pasar mencermati Amerika Serikat (AS) yang menurunkan tarif mobil Eropa dari sebelumnya 27,5 persen menjadi 15 persen, yang memenuhi janji berdasarkan perjanjian perdagangan AS dan Uni Eropa yang diumumkan pada Juli 2025.
Pemotongan tarif menyusul penerapan undang-undang oleh Komisi Eropa untuk mengurangi bea masuk atas berbagai barang AS, sebuah langkah yang telah ditunggu-tunggu oleh AS.
Ketua The Fed Jerome Powell menyampaikan nada hati-hati, dan menekankan tantangan menyeimbangkan inflasi yang persisten dengan pasar tenaga kerja yang melambat.
Sementara itu, para pejabat Fed tetap terpecah, beberapa memproyeksikan dua penurunan suku bunga tambahan tahun ini, sementara yang lain mendukung pendekatan yang lebih terukur dan beberapa menganjurkan pelonggaran yang lebih agresif.
Dari kawasan Asia, bank sentral China (PBOC) menyuntikkan total 600 miliar Yuan ke lembaga keuangan pada 25 September 2025 melalui Fasilitas Pinjaman Jangka Menengah (MLF) satu tahun, yang bertujuan untuk menjaga likuiditas yang memadai dalam sistem perbankan.
Dari dalam negeri, DPR RI secara resmi telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 menjadi undang-undang.
Perhatian tertuju terhadap pendapatan negara yang disepakati meningkat tapi tidak signifikan yakni Rp3.153,9 triliun dari Rp3.147,6 triliun, sementara belanja negara mengacu pada RAPBN 2026 sebesar Rp3.786,4 triliun dan naik menjadi Rp3.842,7 triliun ketika disahkan sesuai dengan kesepakatan pemerintah dan Banggar DPR RI. Sehingga, APBN 2026 defisit Rp689,1 triliun.
Dengan melebarnya defisit APBN, tentunya akan memberikan dampak tekanan terhadap stabilitas fiskal, daya beli masyarakat dan aktivitas ekonomi. Pelaku pasar berharap pemerintah melakukan pengelolaan fiskal, penyesuaian prioritas belanja pemerintah dan memperkuat penerimaan
Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu ZATA, FUTR, RANC, SHIP dan KONI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni LIVE, FISH, SOSS, SMKM dan UDNG.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.696.999 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 53,47 miliar lembar saham senilai Rp26,24 triliun. Sebanyak 242 saham naik, 434 saham menurun, dan 123 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 126,19 poin atau 0,28 persen ke 45.756,50, indeks Shanghai melemah 0,34 poin atau 0,01 persen ke 3.853,30, indeks Hang Seng melemah 33,97 persen atau 0,13 poin ke posisi 26,484,13, dan indeks Straits Times melemah 16,54 poin atau 0,39 persen ke 4.273,39.