Top
Begin typing your search above and press return to search.

IHSG ditutup melemah seiring "profit taking" pasca pemangkasan The Fed

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah seiring pelaku pasar melakukan aksi profit taking (ambil untung) pasca pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed.

IHSG ditutup melemah seiring profit taking pasca pemangkasan The Fed
X

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah seiring pelaku pasar melakukan aksi profit taking (ambil untung) pasca pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed.

IHSG ditutup melemah 117,53 atau 1,35 persen ke posisi 8.583,39. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 16,14 poin atau 1,88 persen ke posisi 840,82.

“Asing tercatat melakukan aksi penjualan bersih pada perdagangan kemarin, dan dugaannya aksi jual asing masih terus berlanjut hingga perdagangan hari ini," ujar Pengamat Pasar Modal Indonesia Reydi Octa saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Kamis.

Reydi mengatakan penurunan bursa saham pasca pemangkasan suku bunga acuan The Fed, dapat terjadi apabila pelaku pasar sudah memprediksi dan terlanjur mengambil ancang-ancang dari sebelum pemangkasan suku bunga acuan dilakukan, sehingga saat ini merupakan waktunya taking profit.

Dari dalam negeri, Ia melanjutkan, sentimen yang dinantikan oleh pelaku pasar yaitu keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) pada pekan depan, serta momentum windows dressing menuju akhir tahun, yang mana koreksi semakin dalam maka semakin besar probabilitas dan volatilitas IHSG menuju akhir tahun.

Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor menguat yaitu dipimpin sektor energi yang naik sebesar 0,97 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor barang konsumen non primer yang naik masing-masing sebesar 0,26 persen dan 0,05 persen.

Sedangkan, delapan sektor melemah yaitu sektor infrastruktur turun paling dalam sebesar 4,57 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen primer dan sektor transportasi & logistik yang masing-masing turun 2,60 persen dan 2,06 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu CTTH, DOOH, RLCO, SAFE, dan SOTS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni FPNI, MORA, HOPE, TRIN, dan ASPI.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 3.582.212 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 69,17 miliar lembar saham senilai Rp33,82 triliun. Sebanyak 201 saham naik, 500 saham menurun, dan 98 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 463,80 poin atau 0,92 persen ke 50.139,00, indeks Hang Seng melemah 10,27 poin atau 0,04 persen ke 25.530,51, indeks Shanghai melemah 27,18 poin atau 0,70 persen ke 3.873,32, dan indeks Strait Times menguat 13,20 poin atau 0,28 persen ke 4.524,03.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire