Inflasi Kota Malang sebesar 0,39 persen pada bulan Agustus 2025

Inflasi bulan Agustus 2025 Kota Malang sebesar 0,39 persen setelah mencatatkan deflasi sebesar 0,07 persen.

“Besaran inflasi Agustus 2025 tersebut berdasarkan pada hasil rillis Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Malang pada September 2015 mengalami inflasi sebesar 0,39 persen (month -to-month)," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Malang, Febrina yang dikonfirmasi Kontributor Elshinta, AH Sugiharto, Kamis (2/10).

Ditambahkan Febrina, dengan capaian tersebut Kota Malang mengalami inflasi sebesar 2,67 persen Year on Year (yoy).

“Inflasi IHK pada September 2025 didorong kenaikan harga kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil inflasi sebesar 0,20 persen (mtm)," ujarnya.

Terkait pemicunya, Febrina menyatakan komoditas daging ayam ras, emas perhiasan, beras , sigaret kretek mesin dan Jeruk.

"Kenaikan harga daging ayam ras disebabkan oleh berkurangnya pasokan dan stok di tingkat pedagang eceran seiring dengan penurunan produksi unggas di tingkat petenak. Di sisi lain, peningkatan harga emas perhiasan terjadi seiring dengan kenaikan harga emas global pada bulan September 2025. Sementara kenaikan harga beras disebabkan oleh terbatasnya pasokan dari produsen beras khususnya beras premium ke pengecer beras. Inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh beberapa komoditas yang mencatatkan deflasi, yakni bawang merah, tomat, terong, bawang putih, dan sawi putih/pecay/pitsai. Adapun andil deflasi masing-masing komoditas tersebut adalah -0,08%, -0,02%, -0,01%, dan -0,01% (mtm). Penurunan harga komoditas tersebut seiring dengan meningkatnya pasokan dan hasil panen," urainya.