Top
Begin typing your search above and press return to search.

Investor muda mendominasi, OJK ajak mahasiswa cerdas berinvestasi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengajak mahasiswa cerdas berinvestasi di pasar modal, seiring dominasi investor berusia di bawah 30 tahun di Indonesia, sekaligus mengingatkan mereka agar waspada terhadap maraknya tawaran investasi ilegal.

Investor muda mendominasi, OJK ajak mahasiswa cerdas berinvestasi
X

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengajak mahasiswa cerdas berinvestasi di pasar modal, seiring dominasi investor berusia di bawah 30 tahun di Indonesia, sekaligus mengingatkan mereka agar waspada terhadap maraknya tawaran investasi ilegal.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi dalam keterangan di Jakarta, Selasa mengungkapkan, jumlah investor di pasar modal Indonesia telah mencapai 18,5 juta SID.

Menariknya, lebih dari separuh atau 54 persen di antaranya merupakan investor muda yang kini mendominasi pasar.

“Banyak anak-anak muda tergoda untuk berinvestasi karena ikut-ikutan atau FOMO (takut ketinggalan). Padahal setiap orang sebaiknya mempelajari instrumen investasi itu dengan cermat, memilih instrumen sesuai kemampuan finansial, karena investasi itu bukan gambling,” katanya.

Selain mewaspadai penawaran investasi ilegal, Inarno mengingatkan para mahasiswa untuk mempelajari secara cermat instrumen-instrumen investasi sesuai kemampuannya.

Menurutnya, bagi setiap calon investor terutama mahasiswa perlu memahami karakter dan kinerja perusahaan sebelum berinvestasi, agar keputusan yang diambil didasarkan pada analisis fundamental, bukan tren sesaat.

Adapun pada Selasa (14/10), OJK bersama Self-Regulatory Organizations (SRO) mengadakan kuliah umum di Universitas Jember (UNEJ), Jember.

Rektor Universitas Jember Iwan Taruna menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kuliah umum karena dapat meningkatkan pengetahuan, karakter, dan kepercayaan diri dalam mengelola keuangan, berinvestasi secara cerdas, dan memahami risiko investasi dengan bijak.

“Melalui kegiatan ini kami berharap mahasiswa, mungkin juga dosen, mungkin juga hadirin sekalian dapat mengenal lebih dalam terkait dunia pasar modal, dan instrumen keuangan, sekaligus memahami pentingnya etika dan tanggung jawab sosial dalam investasi,” ujar Iwan.

Kuliah umum yang diselenggarakan secara hybrid ini diikuti oleh ratusan mahasiswa dan sivitas akademika di Auditorium UNEJ. Acara ini bagian dari rangkaian Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) 2025 di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Sebagai catatan, Kabupaten Jember sendiri memiliki potensi yang sangat besar di pasar modal. Hal itu sebagaimana tercermin dari jumlah investor pasar modal di Kabupaten Jember yang mencapai 113 ribu investor atau investor terbanyak ketiga di Provinsi Jawa Timur.

Pada 15 Oktober 2025, OJK juga akan menggelar kegiatan Sosialisasi Pasar Modal sebagai Alternatif Pendanaan Perusahaan sebagai bagian dari rSEPMT 2025.

Materi sosialisasi mencakup pengenalan securities crowdfunding, yang akan diikuti oleh sebanyak 150 peserta dari UMKM di Jember.

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat membantu pengusaha dan pelaku UMKM dalam memperoleh alternatif pendanaan dengan memanfaatkan pasar modal melalui penerbitan securities crowdfunding.

Pelaksanaan SEPMT Jember merupakan bagian dari peringatan “48 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia”.

Melalui kegiatan SEPMT 2025, diharapkan tercipta ekosistem investasi yang lebih sehat dan inklusif, sekaligus menumbuhkan kesadaran generasi muda dan masyarakat untuk berinvestasi secara cerdas dan aman.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire