Top
Begin typing your search above and press return to search.

Menaker ajak generasi muda perkuat skill hadapi tantangan industri

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengajak generasi muda untuk memperkuat kompetensi (skill) yang dinamis dan relevan demi menghadapi tantangan industri di masa depan.

Menaker ajak generasi muda perkuat skill hadapi tantangan industri
X

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengajak generasi muda untuk memperkuat kompetensi (skill) yang dinamis dan relevan demi menghadapi tantangan industri di masa depan.

Menaker dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan tantangan dunia kerja ke depan semakin berat. Industri kini membutuhkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan sertifikasi, bahkan tenaga kerja yang mampu menguasai bahasa asing.

“Bekal kompetensi yang kuat akan menjadi kunci untuk bersaing di dunia kerja,” kata Yassierli.

Salah satu upaya yang didorong oleh pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan adaptif terhadap kebutuhan industri, adalah dengan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) dan Project Based Learning (PBL) di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kemnaker.

Menurut Yassierli, PBL merupakan salah satu inisiatif baru Kemnaker di bawah kepemimpinannya. Melalui program ini, peserta tidak hanya dibekali keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan masalah (problem solving).

“Disebut Project Based Learning karena peserta dilatih untuk menjadi problem solver. Misalnya ada proyek smart building atau smart farming, mereka bisa merencanakan, mengerjakan, dan menawarkan jasa atau solusi itu sendiri kepada perusahaan,” jelas pria yang juga Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.

Dengan pendekatan tersebut, Menaker pun berharap para lulusan pelatihan tidak hanya siap diserap industri, tetapi juga mampu mengembangkan inovasi dan membuka peluang kerja baru di masa depan.

“Kita ingin lulusan pelatihan tidak sekadar menunggu tawaran pekerjaan, tetapi justru bisa menawarkan jasanya. Misalnya, mereka bisa bilang ke perusahaan, ‘Saya bisa mengotomatisasi operasional gedung’ atau mengotomatisasi yang lainnya,” ujar dia.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire