Mendes: Kopdes dan MBG kunci sukseskan pemerataan ekonomi desa

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menyampaikan bahwa program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dan Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan kunci untuk menyukseskan pemerataan ekonomi di desa.

“Ada dua kategori jika mau menyukseskan pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan, yaitu Kopdes dan MBG,” ujar Mendes Yandri dikutip di Jakarta, Selasa (02/12).

Hal itu dia sampaikannya saat menghadiri kegiatan Saba Desa yang digelar APDESI Merah Putih sekaligus pendeklarasian Desa Bersih Narkoba (Bersinar) Provinsi Sulawesi Selatan di Gedung Serbaguna Pemkab Maros, Sulawesi Selatan.

Sejalan dengan peran penting dua program itu, Mendes Yandri mengajak seluruh pihak, khususnya masyarakat desa untuk menyukseskan Kopdes Merah Putih dan MBG. Ia menekankan bahwa pihak yang menjadi ujung tombak keberhasilan dan kesuksesan pelaksanaan program Kopdes Merah Putih dan MBG adalah masyarakat desa.

Ia kembali menekankan bahwa apabila Kopdes dan MBG terlaksana dengan baik, ekonomi di tingkat desa pun akan ikut menjadi baik. Lalu jika ekonomi membaik, ujarnya melanjutkan, kesejahteraan masyarakat desa akan meningkat pula.

Berikutnya, Mendes Yandri menyampaikan bahwa program Kopdes Merah Putih dan MBG merupakan cara Presiden Prabowo Subianto mengangkat derajat masyarakat desa.

“Saatnya kita kalau mau bangkit, kita dukung program Bapak Presiden Prabowo dengan kekompakan, persatuan dengan menyukseskan pembangunan Kopdes dan MBG,” kata mantan Wakil Ketua MPR RI ini.

Untuk itu, Mendes Yandri lalu mengimbau agar desa tidak hanya jadi penonton dalam program tersebut. Desa, kata dia, harus menjadi pelaku utama dan terlibat aktif untuk menyukseskan kedua program tersebut.

Berikutnya, Mendes Yandri mengaku optimistis Provinsi Sulawesi Selatan akan menjadi percontohan suksesnya program tersebut, khususnya bagi wilayah Indonesia Timur.

Dalam kegiatan itu, Mendes Yandri juga memberikan penghargaan kepada bupati, kepala dinas, kepala desa, hingga Badan Permusyawaratan Desa terbaik se-Provinsi Sulawesi Selatan.