Menko Pangan sebut dana kopdes Rp3 miliar bisa diajukan pekan depan
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan bahwa peminjaman dana untuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sudah dapat diajukan pencairannya pekan depan sesuai janji Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.

Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan bahwa peminjaman dana untuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sudah dapat diajukan pencairannya pekan depan sesuai janji Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.
"Dijanjikan dua hari (oleh Menkeu). Senin depan mudah-mudahan sudah bisa muncul itu duitnya Rp3 miliar per kopdes," kata Zulkifli Hasan dalam sambutannya pada penyerahan bantuan beras, di Banda Aceh, Aceh, Kamis.
Dia menyampaikan, pemerintah sudah mengalokasikan uang sebesar Rp200 triliun melalui perbankan, dan khusus untuk masyarakat Aceh melalui Bank Syariah Indonesia (BSI).
Terkait pencairan dana pinjaman untuk Kopdes Merah Putih ini sedang menyiapkan proposal sederhana terkait petunjuk teknisnya, dan bakal selesai dalam dua hingga tiga hari ke depan.
"Rp3 miliar uangnya sudah ada di bank, mudah-mudahan dua tiga hari ini, bisa sudah ada proposal sederhana yang disiapkan untuk kopdes bisa mengajukan," ujarnya pula.
Tetapi, kata dia lagi, sebelum meminjam uang ke bank, kopdes harus terlebih dahulu menyiapkan gudang seluas 400 meter persegi sebagai tempat penampungan hasil pertanian seperti gabah.
Karena selanjutnya, gabah tersebut bakal dibeli oleh Bulog kepada koperasi dengan harga di atas Rp6.500 per kilogram. Kemudian, Bulog juga bakal memberikan ongkos tambahan.
"Nanti Bulog beli, kalau Bulog tidak punya uang nanti kita (pemerintah) kasih. Rugi Bulog ya tidak apa-apa untuk stabilisasi, tapi nanti kalau rugi pemerintah yang subsidi. Jadi rakyat tidak rugi," katanya lagi.
Selain itu, dirinya menyampaikan bahwa pembiayaan kepada koperasi desa ini dilakukan, karena pemerintah menginginkan ekonomi dapat tumbuh dari desa. Jangan diatur IMF (Dana Moneter Internasional), karena itu hanya dikuasai beberapa orang saja.
"Kalau IMF itu, uang triliunan yang ada di bank-bank, dikuasai 20 orang saja. Dia saja pakai uang itu, bikin kebun sawit, ternak ayam, semua diambil. Termasuk tambang, tanah, pabrik minyak, hingga warung di kampung-kampung dia juga, terus kita usaha apa, rakyat susah dikasih sembako, masak begitu," ujarnya.
"Ini yang akan diubah oleh Pak Prabowo, dan itu tanggung jawab banyak di saya. MBG, koperasi desa, percepatan pembangunan sawah, energi air, sampah, Menko Pangan juga tanggung jawab," kata Zulhas menegaskan.