Pendapatan dan belanja negara di Papua terealisasi sebesar Rp10.24 triliun
Pendapatan Negara di Papua mencatatkan realisasi sebesar Rp10,24 triliun atau 133,75 persen dari target.

Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com.
Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com.
Pendapatan Negara di Papua mencatatkan realisasi sebesar Rp10,24 triliun atau 133,75 persen dari target. Capaian ini utamanya didorong oleh realisasi Pajak Perdagangan Internasional yang telah berhasil melampaui target.
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Papua, Izharul Haq menyatakan, pencapaian ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan negara guna mewujudkan pembangunan di Papua.
“Realisasi Pajak Dalam Negeri mencapai Rp3,56 triliun atau 59,79 persen dari target. Penerimaan PPh Nonmigas berhasil tercapai sebanyak Rp1,27 triliun. PPN dan PPnBM mengikuti di bawahnya dengan pencapaian sebesar Rp1,23 triliun,” kata Izharul Haq didampingi Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Papua,Papua Barat, dan Maluku), Dudi Efendi Karnawidjaya, Hendra Leo Purba ( Plt. Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Papua, Papua Barat dan Maluku dan Perwakilan Bea Cukai : I Komang Manik Prakarsandi (Kepala Seksi Perbendaharaan KPPBC TMP C Jayapura) di Gedung Keuangan Negara , Rabu (31/12/2025).
Sementara itu, pajak Bumi dan Bangunan (PBB) telah terealisasi Rp17,84 miliar hingga 30 November 2025. Berdasarkan jenis pajak, PPN Dalam Negeri menjadi kontributor terbesar dalam penerimaan Pajak Dalam Negeri dengan kontribusi 33,92 persen.
Ia menjelaskan, untuk realisasi penerimaan Pajak Perdagangan Internasional mencapai Rp5,83 trliun. “Realisasi Pajak Perdagangan Internasional menunjukkan capaian yang tinggi sebesar 558,9 persen dari target APBN 2025 per 30 November 2025,” ujar Izharul Haq seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan, Rabu (31/12).
Ia menuturkan, penerimaan Bea Masuk telah tercapai sebesar Rp192,4 miliar, menurun dari capaian tahun lalu. Penurunan ini menunjukkan bahwa masyarakat di wilayah Papua semakine mengurangi konsumsi produk-produk dari luar negeri dan lebih memanfaatkan produk-produk yang dihasikan secara lokal.
Sementara itu, Bea Keluar berhasil terealisasi sebesar Rp5,64 triliun. Realisasi penerimaan Bea Keluar paling banyak berasal dari Kab. Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Ia mengatakan, bahwa kinerja Kinerja PNBP per 30 November 2025 terpantau baik. PNBP telah melampaui target pula pada angka capaian 129,90% dengan nilai Rp850,13 miliar. Capaian positif ini didorong oleh realisasi Pendapatan PNBP Lainnya senilai Rp494,41 miliar dan Pendapatan Badan Layanan Umum dengan nilai Rp355,72 miliar.
Izharul Haq menambahkan, jenis PNBP Kekayaan Negara dan Lelang telah terealisasi sebesar Rp26,92 miliar. PNBP jenis ini berasal dari Pemanfaatan BMN, Pemindahtanganan BMN, Pendapatan BLU Lainnya, dan Penjualan Barang Rampasan/Tegahan.




