Perkuat ekonomi mustahik, BAZNAS RI resmikan Balai Ternak Pemalang
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meresmikan Balai Ternak Pemalang yang berlokasi di Desa Warungpring, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (6/12/2025).

Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meresmikan Balai Ternak Pemalang yang berlokasi di Desa Warungpring, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (6/12/2025).
Balai Ternak ini menjadi Balai Ternak domba/kambing ke-56 dari total 63 titik program Balai Ternak BAZNAS di seluruh Indonesia. Program ini dibangun di atas lahan seluas 1,3 hektare milik Pemerintah Desa Warungpring yang disediakan melalui skema pinjam pakai, dan dimanfaatkan untuk kebun hijauan pakan serta area kandang ternak.
Peresmian Balai Ternak Pemalang merupakan hasil kolaborasi BAZNAS RI, BAZNAS Kabupaten Pemalang, Pemerintah Kabupaten Pemalang, Dinas Pertanian dan Peternakan, serta Pemerintah Desa Warungpring.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan, dan Umum, Kol. CAJ (Purn.) Drs. Nur Chamdani menjelaskan, Balai Ternak ini dibangun sebagai sarana pemberdayaan yang dirancang BAZNAS untuk meningkatkan kesejahteraan mustahik.
Menurutnya, para penerima manfaat ini tidak hanya menerima bantuan modal berupa ternak, tetapi juga pendampingan intensif untuk meningkatkan kemampuan beternak, manajemen usaha, serta pengelolaan hasil produksi.
"Untuk itu, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi meujudkan Balai Ternak kelompok Lestari Makmur ini. Mudah-mudahan Balai Ternak ini menjadi sarana nyata bagi para mustahik untuk berkembang, memperoleh penghasilan, dan sehingga kelak menjadi muzaki," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pemalang, Nurkholes, S.H., M.Si., turut menyampaikan apresiasinya atas hadirnya program ini di wilayahnya. Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Pemalang akan terus mendukung upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis peternakan, terutama yang melibatkan kelompok mustahik agar dapat meningkatkan taraf hidup dan membuka peluang usaha baru di daerah.
Program ini ditujukan untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi masyarakat mustahik melalui sektor peternakan yang terukur dan berkelanjutan. Sebanyak 30 kepala keluarga mustahik terlibat sebagai peternak binaan, dengan total populasi ternak mencapai 246 ekor terdiri dari enam pejantan, 180 induk betina, dan 60 bakalan potong.
Balai Ternak Pemalang mengembangkan model peternakan modern yang mencakup persilangan genetik domba dan kambing seperti dorper F1 tanduk, awassi, merino, serta cross texel dengan ternak lokal. Selain itu, balai ternak juga dilengkapi rumah kompos untuk produksi pupuk cair dan padat, serta pengembangan sistem pertanian terintegrasi dan unit penggemukan ternak yang dapat menunjang kebutuhan kurban maupun penjualan harian.
Peresmian Balai Ternak Pemalang juga dihadiri oleh sejumlah tokoh daerah, di antaranya Ketua Fraksi DPRD Kabupaten Pemalang Komisi C Bidang Ekonomi dan Keuangan, Drs. Heppy Priyanto, MM; Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang, Prayitno, S.Hut, MM; Forum Pimpinan Kecamatan Warungpring; serta pemerintah Desa Warungpring.




