Top
Begin typing your search above and press return to search.

PPC HKTI Lumajang gelar raker, usung inovasi dan hilirisasi untuk kedaulatan pangan

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Lumajang Jawa Timur dengan agenda Rapat Kerja (Raker) I tahun 2025, acara berfokus pada perumusan rancangan program kerja strategis periode 2025-2030 dengan mengusung tema "Inovasi dan Hilirisasi Kunci Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani Lumajang".

PPC HKTI Lumajang gelar raker, usung inovasi dan hilirisasi untuk kedaulatan pangan
X

Sumber foto: Efendi Murdiono/elshinta.com.

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Lumajang Jawa Timur dengan agenda Rapat Kerja (Raker) I tahun 2025, acara berfokus pada perumusan rancangan program kerja strategis periode 2025-2030 dengan mengusung tema "Inovasi dan Hilirisasi Kunci Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani Lumajang". Kegiatan Raker I pada tanggal 6-7 September 2025 berlangsung di Aula BKD Kabupaten Lumajang.

Acara ini berfokus pada perumusan rancangan program kerja strategis untuk periode 2025-2030 dengan mengusung tema "Inovasi dan Hilirisasi Kunci Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani Lumajang," hal itu yang disampaikan Ketua DPC HKTI Lumajang Muhammad Jamaluddin dihadapan anggota HKTI. Senin (08/09).

Dalam sambutannya, Ketua DPC HKTI Lumajang, Muhammad Jamaluddin, menekankan pentingnya mengambil peran suatu terobosan di sektor pertanian.

"Raker ini adalah momentum krusial bagi kami untuk menyusun langkah nyata dalam menghadapi tantangan pertanian modern. Inovasi dan hilirisasi adalah kunci agar petani Lumajang tidak hanya menjadi produsen bahan baku, tetapi juga pengolah produk yang memiliki nilai tambah tinggi," ungkapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Efendi Murdiono, Senin (8/9).

Poin-poin utama rancangan program kerja yang dihasilkan dalam Raker ini mencakup beberapa inisiatif strategis, antara lain:

- Peningkatan Kapasitas Petani: Melalui pelatihan dan pendampingan, HKTI akan fokus pada edukasi petani mengenai adopsi teknologi pertanian modern, seperti penggunaan pupuk organik, sistem irigasi cerdas, dan pertanian presisi.

- Pengembangan Hilirisasi Produk Pertanian: Mendorong petani untuk memproses hasil panen menjadi produk olahan yang memiliki nilai jual lebih tinggi, seperti keripik pisang, tepung mocaf, atau kopi kemasan. Langkah ini bertujuan untuk memutus rantai pasok yang merugikan petani.

- Penguatan Kemitraan: Membangun sinergi dengan pemerintah daerah, sektor swasta, dan lembaga keuangan untuk mempermudah akses permodalan dan pemasaran produk pertanian.

- Advokasi Kebijakan Pro-Petani: HKTI Lumajang akan aktif menyuarakan aspirasi petani dan mengadvokasi kebijakan yang mendukung stabilisasi harga komoditas serta kemudahan akses terhadap sarana produksi.

Pada kesempatan yang sama sekretaris DPC HKTI lumajang, Asriafi At-tariq menjelaskan tindak lanjut dari raker ini akan diimplementasikan oleh seluruh bidang dalam waktu 5 tahun mendatang.

"Kami akan membentuk tim kerja yang merumuskan detail program, termasuk rencana pelatihan, pendamping dan kemitraan. Fokus kami adalah menciptakan ekosistem yang mendukung petani dari hulu hingga hilir," kata Asriafi.

Harapan Rancangan program kerja ini akan segera disosialisasikan kepada seluruh anggota dan pemangku kepentingan untuk mendapatkan masukan. HKTI Lumajang berharap implementasi program-program ini dapat mewujudkan kemandirian pangan di Kabupaten Lumajang dan secara signifikan meningkatkan kesejahteraan petani.

"Dengan semangat kebersamaan, kami optimis dapat mencapai visi HKTI untuk menjadikan petani Lumajang lebih berdaya dan sejahtera," tutup Asriafi.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire