Top
Begin typing your search above and press return to search.

Rupiah melemah jadi Rp16.621 per dolar AS pada penutupan perdagangan

Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Senin sore melemah sebesar 19 poin atau 0,11 persen menjadi Rp16.621 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.602 per dolar AS.

Rupiah melemah jadi Rp16.621 per dolar AS pada penutupan perdagangan
X

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Senin sore melemah sebesar 19 poin atau 0,11 persen menjadi Rp16.621 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.602 per dolar AS.

Adapun Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini justru menguat di level Rp16.628 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.630 per dolar AS.

“Menteri Keuangan AS Scott Bessent pada hari Minggu (26/10) mengatakan bahwa para pejabat AS dan Tiongkok telah menyusun kerangka kerja yang sangat substansial untuk kesepakatan perdagangan yang akan memungkinkan Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping untuk membahas kerja sama perdagangan minggu ini,” ucap Analis mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Bessent disebut menyampaikan bahwa kerangka kerja tersebut akan menghindari tarif AS sebesar 100 persen atas barang-barang China dan mencapai penangguhan kontrol ekspor logam tanah jarang Negeri Tirai Bambu.

Presiden AS Donald Trump juga optimistis dapat mencapai kesepakatan dengan Beijing dan berharap dapat mengadakan pertemuan di Tiongkok dan Amerika Serikat.

"Saya pikir kita akan mencapai kesepakatan dengan Tiongkok," kata Trump. "Kita akan bertemu mereka nanti di China dan kita akan bertemu mereka di AS, entah di Washington atau Mar-a-Lago.”

Di samping itu, sentimen lain berasal dari inflasi September AS naik 0,3 persen, lebih rendah dari perkiraan di sekitar 0,4 persen. Secara year on year (yoy), inflasi naik menjadi 0,3 persen, di bawah perkiraan yang sebesar 4,1 persen.

Begitu pula inflasi inti hanya naik 0,2 persen, dibandingkan perkiraan 0,3 persen. Secara yoy, inflasi turun ke 3 persen dibandingkan perkiraan bertahan di angka 3,1 persen.

“Laporan indeks harga konsumen AS yang lebih rendah dari perkiraan minggu lalu memperkuat (potensi) untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin,” kata Ibrahim.

“Fokus minggu ini adalah keputusan suku bunga dari beberapa Bank Sentral dengan fokus utama adalah keputusan kebijakan terbaru dari Bank Sentral Amerika (Federal Reserve) yang akan dirilis pada hari Kamis (30/10) dini hari,” ujar dia.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire