Top
Begin typing your search above and press return to search.

Aiptu Ferdika “Gus Nova” tebar kebaikan lewat terapi gratis untuk warga

Di balik seragam dinasnya sebagai anggota kepolisian, tersimpan sisi kemanusiaan yang begitu kuat dalam diri Aiptu Ferdika Nova, Bhabinkamtibmas Kelurahan Debong Lor, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Sosok yang akrab disapa Gus Nova ini bukan hanya dikenal sebagai pengayom dan pelindung masyarakat, tetapi juga sebagai pribadi yang penuh empati dan ketulusan dalam membantu sesama.

Aiptu Ferdika “Gus Nova” tebar kebaikan lewat terapi gratis untuk warga
X

Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.

Di balik seragam dinasnya sebagai anggota kepolisian, tersimpan sisi kemanusiaan yang begitu kuat dalam diri Aiptu Ferdika Nova, Bhabinkamtibmas Kelurahan Debong Lor, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Sosok yang akrab disapa Gus Nova ini bukan hanya dikenal sebagai pengayom dan pelindung masyarakat, tetapi juga sebagai pribadi yang penuh empati dan ketulusan dalam membantu sesama.

Sehari-hari, Gus Nova menjalankan tugasnya seperti Bhabinkamtibmas pada umumnya. Ia turun langsung ke lapangan, menyambangi warga, menyerap aspirasi, dan menjaga keamanan lingkungan. Namun, ada hal istimewa yang membuatnya berbeda. Di sela-sela menjalankan tugas kepolisian, ia dengan sukarela memberikan terapi kesehatan alternatif secara gratis bagi warga yang membutuhkan, khususnya mereka yang mengalami keluhan fisik seperti pegal, nyeri sendi, stoke atau gangguan saraf ringan.

Bagi Gus Nova, menjadi polisi bukan hanya tentang menegakkan hukum dan menjaga ketertiban, tetapi juga bagaimana kehadiran seorang anggota Polri bisa membawa manfaat nyata bagi masyarakat. “Saya percaya, tugas polisi tidak berhenti di laporan dan patroli. Ada sisi kemanusiaan yang juga perlu dijaga. Selama kita bisa membantu dengan cara yang baik, kenapa tidak?” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Rabu (29/10).

Kecintaannya terhadap dunia pengobatan alternatif telah tumbuh sejak tahun 2013. Berawal dari rasa ingin tahu dan kepedulian terhadap banyak warga yang kesulitan berobat karena faktor ekonomi, Gus Nova mulai mendalami berbagai metode pengobatan tradisional dan modern nonmedis. Ia mengikuti beragam pelatihan, seminar, hingga webinar kesehatan, baik secara langsung maupun daring. Berkat ketekunannya, hingga kini ia telah mengantongi lebih dari 113 sertifikat resmi dari Dinas Kesehatan serta berbagai Lembaga Pelatihan Kesehatan (LPK) di Indonesia.

“Ilmu itu harus terus diasah. Saya tidak mau asal memberi terapi. Semua yang saya lakukan berdasarkan ilmu yang bisa dipertanggungjawabkan,” jelasnya.

Kegiatan sosialnya pun disambut hangat oleh warga sekitar. Banyak warga yang merasakan manfaat dari kepedulian sang bhabinkamtibmas berhati lembut ini. Salah satunya, warga tegalsari yang mengalami stroke dan susah bicara mengaku sudah 2 bulan ini mendapatkan terapi dan merasakan terapinya.


“Beliau orangnya sabar, ikhlas, dan nggak pernah mau dibayar. Padahal banyak yang sembuh setelah diterapi. Kami merasa terbantu sekali, suami yang mengalami stroke dan ga bisa bicara akibat stroke alhamdulillah ada kesembuhan setelah berjalan 2 bulan ini,” ucapnya penuh syukur.

Kapolres Tegal Kota AKBP I. Putu Bagus Krisna mengapresiasi langkah positif yang dilakukan oleh anggotanya tersebut. Ia menilai apa yang dilakukan Aiptu Ferdika menjadi contoh nyata bagaimana anggota Polri dapat hadir dengan cara-cara humanis di tengah masyarakat.


“Kami bangga, karena Gus Nova telah menunjukkan wajah Polri yang humanis. Ini sejalan dengan semangat Polri Presisi, yang tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tapi juga pelayanan dan kepedulian sosial,” ujar Kapolres.

Kini, di kalangan warga Debong Lor dan sekitarnya, nama Gus Nova bukan sekadar dikenal sebagai polisi. Ia adalah sosok sahabat, penolong, sekaligus penyembuh bagi mereka yang membutuhkan.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire