Antisipasi gangguan kamtibmas, Polres Boyolali gelar latihan dalmas lanjutan
Polres Boyolali Polda Jawa Tengah menggelar Latihan Dalmas Lanjutan guna meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan personel, dalam menghadapi gangguan kamtibmas.

Sumber foto: Sarwoto/elshinta.com.
Sumber foto: Sarwoto/elshinta.com.
Polres Boyolali Polda Jawa Tengah menggelar Latihan Dalmas Lanjutan guna meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan personel, dalam menghadapi gangguan kamtibmas. Hal ini dilakukan berdasar Peraturan Kapolri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengendalian Massa, sehingga setiap tahap kegiatan berjalan sesuai prosedur dan standar operasional yang berlaku.
Sebanyak 250 personel gabungan terlibat dalam kegiatan ini. Kegiatan dengan pengawasan langsung dari Kasubdit Dalmas Ditsamapta Polda Jawa Tengah AKBP Basuki. Hadir pula dalam kegiatan ini Kabagops Polres Boyolali Kompol Solikhin, Kasat Samapta Polres Boyolali AKP Cahyo Nugroho, dan KBO Satsamapta Ipda Joko Budhi.
Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto menegaskan, latihan dalmas lanjutan sangat penting, mengingat dinamika kamtibmas di lapangan dapat berubah sewaktu-waktu.
“Personel harus siap menghadapi situasi kuning, yaitu ketika massa mulai tidak tertib dan berpotensi anarkis. Dengan latihan ini, kita pastikan anggota memahami formasi, teknik perlindungan diri, hingga penggunaan peralatan khusus secara proporsional. Latihan Dalmas bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk keseriusan kita dalam mempersiapkan personel yang tanggap, terampil, tegas, namun tetap humanis dalam pengendalian massa,” kata Kapolres AKBP Rosyid Hartanto seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto, Rabu (10/9).
Fokus latihan diarahkan pada pembentukan formasi bersaf, penggunaan perlengkapan khusus kepolisian, hingga skenario saat massa mulai melakukan pelemparan. Dalam kondisi tersebut, pasukan Dalmas dituntut mampu melakukan sikap berlindung, bertahan, sekaligus menyiapkan langkah dorongan massa dengan dukungan kendaraan taktis.
Selain itu, para personel juga dilatih lapis ganti, yaitu peralihan kendali dari Dalmas Awal menuju Dalmas Lanjut, yang menjadi salah satu tahapan krusial dalam pengendalian massa. Personel dituntut bergerak cepat, kompak, dan terukur agar transisi dapat berjalan mulus tanpa memicu eskalasi.
Sementara itu Kasubdit Dalmas Ditsamapta Polda Jateng AKBP Basuki menyampaikan , Dalmas Lanjut merupakan elemen penting dalam prosedur penanganan unjuk rasa. “Dalmas Lanjut adalah barisan pengendali ketika situasi tidak lagi kondusif. Dengan perlengkapan lengkap dan keterampilan terlatih, diharapkan personel mampu mengendalikan situasi tanpa menimbulkan korban,” jelasnya.
Melalui latihan ini, Polres Boyolali menekankan pentingnya profesionalisme, kedisiplinan, serta kesiapan personel. Penguasaan Dalmas Lanjut diharapkan menjadi kunci agar upaya menjaga kamtibmas tetap sejalan dengan prinsip humanis, proporsional, dan sesuai aturan hukum yang berlaku.