Basarnas Semarang gelar Siaga SAR Khusus Nataru 2025–2026
Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Semarang resmi menggelar Siaga SAR Khusus (Gasus) dalam rangka pengamanan libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Kegiatan ini ditandai dengan apel pembukaan yang berlangsung di halaman Gedung Basarnas Semarang, Kamis (18/12/2025) pagi, dengan melibatkan 60 personel SAR.

Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.
Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.
Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Semarang resmi menggelar Siaga SAR Khusus (Gasus) dalam rangka pengamanan libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Kegiatan ini ditandai dengan apel pembukaan yang berlangsung di halaman Gedung Basarnas Semarang, Kamis (18/12/2025) pagi, dengan melibatkan 60 personel SAR.
Siaga SAR Khusus Nataru tersebut merupakan program nasional yang dilaksanakan secara serentak oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) di seluruh Indonesia. Masa siaga dimulai sejak 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat pada momen libur akhir tahun.
Kepala Basarnas Semarang, Budiono, mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi guna memastikan keselamatan masyarakat selama periode libur Natal dan Tahun Baru. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah pendirian posko SAR di area Gerbang Tol Kalikangkung sebagai titik vital arus masuk dan keluar wilayah Semarang.
“Sesuai instruksi dari Basarnas pusat, kami melaksanakan Siaga SAR Khusus Nataru dengan mendirikan posko SAR di Gerbang Tol Kalikangkung serta melaksanakan patroli di wilayah kerja kami,” ujar Budiono seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Senin (22/12).
Ia menjelaskan, patroli difokuskan pada jalur jalan raya dan jalan tol, mengingat volume kendaraan diprediksi meningkat secara signifikan dibandingkan hari normal. Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas yang memerlukan penanganan SAR secara cepat dan tepat.
Selain jalur transportasi darat, Basarnas Semarang juga meningkatkan pemantauan di sejumlah kawasan wisata yang dipadati pengunjung selama libur Nataru. Kawasan wisata air menjadi perhatian khusus karena memiliki tingkat kerawanan kecelakaan yang lebih tinggi apabila pengunjung kurang memperhatikan faktor keselamatan.
“Patroli juga kami lakukan di lokasi-lokasi wisata, terutama wisata air, untuk mengantisipasi kecelakaan yang bisa terjadi akibat kelalaian pengunjung,” tambahnya.
Dalam mendukung kesiapsiagaan, Basarnas Semarang turut memperkuat koordinasi lintas sektor dengan berbagai pihak, khususnya penyelenggara transportasi umum. Koordinasi dilakukan dengan pengelola bandara, pelabuhan, terminal bus, serta stasiun kereta api guna memastikan respons cepat apabila terjadi kecelakaan transportasi massal yang membutuhkan penanganan SAR.
Tidak hanya fokus pada pengamanan libur Nataru, Basarnas Semarang juga tetap menyiagakan personel dan peralatan SAR untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi. Pasalnya, puncak musim penghujan diperkirakan berlangsung pada bulan Desember hingga Januari, sehingga risiko bencana seperti banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem masih cukup tinggi.
“Kami menyiagakan personel yang berkompeten serta alut SAR yang siap digunakan selama 24 jam. Dengan kesiapsiagaan ini, kami berharap masyarakat yang merayakan Natal di kampung halaman maupun yang melakukan perjalanan wisata dapat merasa aman dan nyaman, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu,” jelas Budiono.
Ia menambahkan, Siaga SAR Khusus Nataru akan berlangsung hingga 4 Januari 2026 dan diharapkan seluruh rangkaian libur akhir tahun dapat berjalan dengan aman dan lancar tanpa adanya kejadian menonjol.
Budiono juga mengimbau masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan selama melakukan perjalanan dan tidak ragu menghubungi Basarnas apabila membutuhkan bantuan darurat.
“Apabila masyarakat membutuhkan jasa SAR, silakan menghubungi nomor darurat 115. Pelayanan Operasi SAR kami berikan secara gratis tanpa dipungut biaya,” pungkasnya.




