BNPT dan Pupuk Indonesia Grup serahkan dukungan pemulihan korban tindak terorisme
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Pupuk Indonesia Grup menyerahkan Dukungan Pemulihan Korban Tindak Pidana Terorisme sebagai bentuk kehadiran negara melalui sinergi dan kolaborasi dalam koordinasi pemulihan korban.

Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Pupuk Indonesia Grup menyerahkan Dukungan Pemulihan Korban Tindak Pidana Terorisme sebagai bentuk kehadiran negara melalui sinergi dan kolaborasi dalam koordinasi pemulihan korban.
Sinergi dan kolaborasi tersebut kembali menegaskan komitmen bersama dalam memastikan pemulihan, pelindungan, dan kesejahteraan korban melalui bantuan medis, rehabilitasi psikologis, dan pendampingan psikososial sesuai amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
"Kolaborasi BNPT dan Pupuk Indonesia Grup menjadi bukti hadirnya negara dalam mendampingi para korban untuk kembali bangkit dann mandiri," jelas Kepala BNPT Eddy Hartono, S.I.K., M.H. di Bogor pada kamis (27/11).
BNPT pun menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas konsistensi Pupuk Indonesia Grup dalam menunjukkan kepedulian terhadap korban terorisme terlebih dibukanya kembali kesempatan pengajuan Surat Penetapan Korban Tindak Pidana Terorisme, sesuai Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 103/PUU-XXI/2023.
"Selama periode 2022–2024, Pupuk Indonesia Grup telah memberikan dukungan kepada 101 korban dengan total nilai bantuan Rp1.924.728.000 untuk kebutuhan rehabilitasi medis dan psikososial.Tahun ini, Pupuk Indonesia Grup kembali menyalurkan dukungan pemulihan sebesar Rp608.000.000 untuk 96 korban tindak pidana terorisme," ujarnya.
Sementara itu mewakili Pupuk Indonesia Grup, Direktur PT Pupuk Indonesia (Persero) Tina T. Kemala Intan menjelaskan pihaknya akan tetap berkomitmen dalam rangka pemulihan korban terorisme dan melanjutkan sinergisitas bersama dalam pencegahan paham radikal terorisme.
"Upaya pemulihan korban tindak pidana terorisme merupakan wujud nyata untuk membangun masyarakat yang tangguh, inklusif dan berdaya. Kami pun akan tetap berkomitmen dalam rangka pemulihan korban dan melanjutkan sinergisitas pencegahan dan penanggulangan terorisme," katanya.
Sementara itu salah satu penyintas yang merupakan korban terorisme penerima bantuan asal Poso, Mariane Ka'awoan mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada BNPT dan Pupuk Indonesia Grup.
"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pupuk Indonesia Group atas kepedulian dan dukungannya. Terima kasih juga kepada BNPT yang tidak pernah berhenti mendampingi kami dalam proses pemulihan fisik, psikologis, dan kehidupan kami secara menyeluruh. Semoga Pupuk Indonesia Group semakin maju, semakin kuat, dan terus menjadi teladan dalam memberikan kontribusi sosial bagi bangsa," ucapnya.




