Top
Begin typing your search above and press return to search.

BNPT sebut menjaga ruang digital perlu menjadi fokus bersama

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menempatkan pencegahan di ruang digital sebagai salah satu fokus utama, transformasi digital yang pesat saat ini membawa dua sisi bagi kehidupan masyarakat.

BNPT sebut menjaga ruang digital perlu menjadi fokus bersama
X

Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menempatkan pencegahan di ruang digital sebagai salah satu fokus utama, transformasi digital yang pesat saat ini membawa dua sisi bagi kehidupan masyarakat. Di satu sisi, ruang siber membuka peluang untuk memperluas literasi, komunikasi, dan interaksi sosial. Namun di sisi lain, ruang ini juga sering dimanfaatkan oleh kelompok radikal untuk menyebarkan propaganda, ideologi kekerasan, hingga melakukan perekrutan anggota.

Kepala BNPT, Eddy Hartono, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa pemanfaatan ruang digital harus dikelola secara bijak agar tidak berubah menjadi sarana penyebaran paham terorisme.

"Kita ketahui bersama bahwa era transformasi digital ini tentunya ruang siber atau digital menjadi penting untuk kita lakukan pembinaaan ataupun dijadikan sarana untuk melakukan upaya-upaya pencegahan di ruang digital. Kita ketahui bersama bahwa ruang digital ini bisa menjadi sarana yang positif, juga menjadi sarana yang negatif," ujarnya saat melakukan kunjungan ke kantor berita ANTARA pada Senin (22/09).

Sebagai implementasi nyata, BNPT membentuk Satgas Kontra yang bertugas memetakan platform, konten, hingga substansi yang berpotensi digunakan untuk menyebarkan paham radikal. Langkah ini diarahkan agar ruang digital tetap menjadi tempat yang sehat dan produktif bagi generasi muda maupun masyarakat luas.

"Sehingga tidak menyebar bisa mempengaruhi bagi generasi muda sekarang maupun masyarakat. Tentunya semua elemen masyarakat kami berharap untuk berpartisipasi aktif," pungkasnya.

Lebih lanjut, Eddy menekankan bahwa penguatan kontra radikalisasi merupakan bagian dari agenda prioritas nasional sebagaimana tercantum dalam RPJMN. Hal ini mencakup langkah-langkah strategis untuk menandingi ideologi, narasi, dan propaganda yang kerap menyebar di ruang siber maupun di ruang konvensional.

"Didalam RPJMN bahwa ini merupakan interpretasi dari Asta Cita Presiden dimana BNPT mempunyai 4 kegiatan prioritas nasional, salah satunya adalah memperkuat kegiatan kontra radikalisasi. Kontra radikalisasi itu adalah melakukan kontra ideologi, kontra narasi dan kontra propaganda, ini dilakukan di dalam ruang siber atau digital maupun di ruang konvensional," jelas Eddy.

Senada dengan kepala BNPT, Direktur Pemberitaan ANTARA, Irfan Junaidi, juga menekankan bahwa tantangan ruang siber bukan hanya dihadapi oleh aparat pemerintah, tetapi juga menjadi pekerjaan rumah bersama antara media, masyarakat, dan semua pemangku kepentingan.

"Ya memang perkembangan teknologi media terutama media sosial itu dua sisi mata pedang, satu sisi bisa memberikan manfaat yang luas, mengakselerasi informasi yang cepat dalam waktu singkat bisa menjangkau masyarakat luas, tetapi di sisi lain juga bisa berpotensi untuk disalahgunakan," ungkapnya.

Menurutnya, kelompok radikal juga tidak tinggal diam, melainkan turut memanfaatkan perkembangan teknologi digital untuk memperluas pengaruh mereka.

"Kelompok-kelompok kekerasan pasti juga menyadari hal ini sehingga tidak tertutup kemungkinan mereka memanfaatkan perkembangan teknologi digital untuk campaign, rekrut, untuk menyebarkan pengaruhnya," ujar Irfan.

Meski demikian, Irfan menegaskan bahwa media massa memiliki mekanisme pengendalian yang lebih ketat dibandingkan media sosial. Hal ini menjadi salah satu benteng penting dalam menjaga kualitas informasi yang diterima masyarakat.

"Kalau untuk media massa barangkali mungkin akan lebih susah karena proses pengolahan sampai penyiaran informasi di media massa cukup ketat asesmennya, ada filter-filternya. Nah kalau media sosial kan sangat terbuka, nah barangkali ini menjadi PR yang harus kita kerjakan bersama," tutupnya.

Sumber : Elshinta.Com

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire