BNPT tegaskan komitmen kehadiran negara dalam proses pembinaan napiter
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Eddy Hartono menegaskan komitmen hadirnya negara dalam kolaborasi antara BNPT, Densus 88 Antiteror Polri, serta Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), termasuk kementerian/lembaga terkait pada penguatan pelaksanaan program deradikalisasi.

Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Eddy Hartono menegaskan komitmen hadirnya negara dalam kolaborasi antara BNPT, Densus 88 Antiteror Polri, serta Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), termasuk kementerian/lembaga terkait pada penguatan pelaksanaan program deradikalisasi.
Kepala BNPT menjelaskan kehadirannya di Lapas Kelas I Semarang dalam rangka menindaklanjuti ikrar kembalinya eks Jemaah Islamiyah (JI) kepada NKRI pada Desember 2024.
“Hari ini kami berkunjung ke Abu Rusydan, salah satu Amir JI yang masih menjalani masa hukuman di Lapas Kelas I Semarang. Tujuan kami adalah komitmen bahwa negara hadir untuk melakukan pembinaan, meliputi wawasan kebangsaan, keagamaan, dan kewirausahaan,” ujarnya saat melakukan kunjungan ke Lapas Kelas I Semarang pada Kamis (2/10).
Pada kesempatan yang sama, Ditjen Pemasyarakatan, Chandran Lestyono, Bc. IP., S.H., M.H., menegaskan bahwa Abu Rusydan telah menunjukkan kesadaran penuh untuk kembali ke pangkuan NKRI.
“Alhamdulillah, Abu Rusydan tetap komitmen bahwa JI sudah dibubarkan dan kembali kepada NKRI. Selama di Lapas, ia berkelakuan baik dan menunjukkan itikad baik,” kata Chandran.
Ia menambahkan, jika kondisi tersebut tidak lepas dari peran-peran berbagai pihak dalam memonitor dan melakukan pembinaan sesuai ketentuan yang berlaku.
“Progresnya sangat baik. BNPT konsisten memonitor, tim lapas juga terus melakukan pembinaan” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas I Semarang, Fonika Affandi, A.Md.IP, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi atas dukungan BNPT dalam program pembinaan narapidana terorisme.
“Kami berterima kasih kepada BNPT. Pembinaan napiter tidak bisa dilakukan sendiri, harus bersama-sama. Dengan kolaborasi, kita harapkan mereka benar-benar kembali ke NKRI,” ungkapnya.