Indonesia perkenalkan wajah baru Papua lewat diplomasi pertahanan di London

Kementerian Pertahanan RI menggelar kegiatan Diplomasi Pertahanan Papua bertema “Indonesian Papua Development to Promote Prosperous Growth in Papua” di KBRI London, Sabtu (15/11/2025).

Acara tersebut dihadiri lebih dari 80 peserta internasional, termasuk perwakilan All Party Parliamentary Group Indonesia (APPG Indonesia) dan Anglo Indonesian Society (AIS).

Kegiatan ini memperkuat diplomasi pertahanan Indonesia melalui soft power, menunjukkan Papua sebagai wilayah dengan potensi besar dalam pertanian, pariwisata, dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Dua tokoh Papua, Yacob Selvinus Fonataba, dan Steve Mara, hadir sebagai pembicara utama untuk menjelaskan arah pembangunan wilayah tersebut secara komprehensif.

Fonataba yang menjabat sebagai Head of the Office of Food Crops, Horticulture, and Plantations, Government of West Papua (2017–2025), memaparkan materi berjudul Policy Directives and Development Strategies for the Papua Region.

“Arah pembangunan Papua harus memanfaatkan potensi agrikultur, pariwisata, serta kemandirian pangan. Ini menjadi dasar untuk menciptakan Papua yang lebih sejahtera dan berdaya saing,” ujarnya sebagaimana Radio Elshinta kutip dari rilis Kemhan, Jumat (28/11).

Sementara itu, Steve Mara menjelaskan transformasi Papua yang tengah dipercepat pemerintah pusat.

“Perubahan Papua saat ini berlangsung masif dan menyentuh banyak sektor. Infrastruktur, kesehatan, ekonomi, pemberdayaan sosial budaya hingga pemanfaatan teknologi menjadi fokus utama pembangunan,” katanya.

Ia menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur diwujudkan melalui percepatan pembangunan bandara, pelabuhan, jalan Trans Papua, fasilitas kesehatan, pasar, pusat teknologi, serta gedung pemerintahan.

“Pembangunan ini diarahkan untuk menciptakan Papua yang cerdas, sehat, dan produktif,” ujar Steve.

Selain infrastruktur, pemerintah juga memberi perhatian besar pada pengembangan sumber daya manusia.

“Generasi muda Papua dipersiapkan melalui program beasiswa mulai dari SMA hingga jenjang doktoral,” katanya.

Acara ditutup dengan penampilan penyanyi Papua Mikhelia Nowela Auparay dan Marlon Gabriel Tambunan, yang juga diiringi permainan saksofon Duta Besar RI untuk Inggris, Desra Percaya.

“Pembangunan Papua adalah pembangunan Indonesia,” ujar Desra saat menutup kegiatan tersebut seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Heru Lianto, Jumat (28/11).