Polres Mimika siagakan personel di titik rawan gangguan kamtibmas

Aparat gabungan TNI-Polri di Mimika masih menggelar patroli gabungan terutama di titik-titik rawan gangguan kamtibmas terutama setelah terjadi dua kasus pembunuhan oleh orang tak dikenal pada Selasa (2/12/2025). ANTARA/Evarianus Supar
Aparat gabungan TNI-Polri di Mimika masih menggelar patroli gabungan terutama di titik-titik rawan gangguan kamtibmas terutama setelah terjadi dua kasus pembunuhan oleh orang tak dikenal pada Selasa (2/12/2025). ANTARA/Evarianus Supar
Kepolisian Resor Mimika, Papua Tengah, hingga kini masih menyiagakan personel pada sejumlah titik rawan di Timika maupun di distrik (kecamatan) di wilayah pegunungan yang dianggap rawan gangguan kamtibmas sejak sebelum 1 Desember 2025.
Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario, di Timika, Kabupaten Mimika, Selasa (02/12), mengatakan, jajarannya didukung aparat TNI dan Satpol PP Pemkab Mimika terus menggelar pengamanan maupun patroli rutin pada sejumlah titik rawan di seluruh wilayah Mimika.
"Sampai saat ini kita masih berlakukan siaga 1 sampai dengan batas waktu yang kami tentukan," kata dia.
Siaga pengamanan semakin intensif ditingkatkan menyusul terjadinya dua kasus pembunuhan oleh orang tak dikenal di Timika pada Selasa pagi dan siang.
Korban pertama atas nama Bonisius Baitian (46), warga Jalan Poros SP 5 Kampung Limau Asri, Dístrik Iwaka.
Korban yang mengendarai sepeda motor Honda Vario nomor registrasi PA 2101 MV warna merah hitam dibacok dengan senjata tajam oleh orang tak dikenal saat melintas di Jalan Poros Login SP 9, Dístrik Iwaka Timika pada Selasa siang sekitar pukul 13.58 WIT.
Kondisi jenazah korban mengenaskan dengan posisi kepala terpisah dari badannya.
Kasus pembunuhan kedua terjadi di lorong Gereja GBI tembus jalan Kantor Klasis GKI Mimika di dekat Jembatan Waker SP2 Timika.
Korban yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan tergeletak tak bernyawa di sepeda motornya dengan posisi masih mengenakan helm. Sekujur tubuh korban di bagian wajah dan tangan penuh luka-luka akibat terkena sabetan senjata tajam.




