Polres Tegal Kota tindak tegas pascakerusuhan, usut pelaku lewat CCTV
Pascakerusuhan yang terjadi pada akhir pekan lalu dan mengakibatkan kerusakan pada pos pengamanan Mapolres serta Gedung DPRD Kota Tegal, aparat kepolisian langsung mengambil langkah tegas.

Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.
Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.
Pascakerusuhan yang terjadi pada akhir pekan lalu dan mengakibatkan kerusakan pada pos pengamanan Mapolres serta Gedung DPRD Kota Tegal, aparat kepolisian langsung mengambil langkah tegas. Polres Tegal Kota kini fokus melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku di balik pelemparan dan upaya pembakaran fasilitas umum tersebut.
Kapolres Tegal Kota, AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama, menegaskan bahwa pihaknya sedang menelusuri jejak pelaku melalui rekaman CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian. “Kita mulai melaksanakan penyelidikan terkait pelemparan maupun upaya pembakaran di Polres Tegal Kota maupun DPRD Kota Tegal,” ujar Kapolres saat ditemui awak media di Mapolres, Rabu (3/9/2025).
Menurutnya, setiap rekaman CCTV akan diteliti secara mendalam. Jika ditemukan indikasi keterlibatan pihak tertentu, maka Polres akan segera melakukan pemanggilan terhadap terduga pelaku. “CCTV akan dicek. Apabila ditemukan terduga pelaku, akan dilakukan pemanggilan agar situasi ini bisa diusut lebih jauh,” jelasnya.
Sebagai bentuk pencegahan agar kerusuhan tidak terulang, Polres Tegal Kota juga membentuk Tim Komunikasi Cepat dan memperketat patroli gabungan skala besar. Patroli dilakukan bersama Kodim 0712/Tegal, Lanal Tegal, dan Pemerintah Kota Tegal setiap hari hingga kondisi benar-benar kondusif.
Meski insiden sempat mengganggu suasana, Kapolres memastikan seluruh layanan publik di Polres Tegal Kota tetap berjalan normal. “Untuk pelayanan Polres sudah berjalan seperti biasa. Kami telah siapkan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Rabu (3/9).
Tak lupa, ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, dan selalu menyaring informasi sebelum mempercayainya. “Kami mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.