Top
Begin typing your search above and press return to search.

Warga kampung Soanggama bantu TNI cari senjata bekas milik OPM

Komandan Satgas Media Koops Habema, Letnan Kolonel Infantri Iwan D Prihartono, mengatakan, mereka berhasil menggulung markas Organisasi Papua Merdeka (OPM) di kampung Soanggama, menyita persenjataan dan perlengkapan organisasi itu, dan warga setempat juga membantu mereka mencari senjata OPM untuk disita.

Warga kampung Soanggama bantu TNI cari senjata bekas milik OPM
X

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Komandan Satgas Media Koops Habema, Letnan Kolonel Infantri Iwan D Prihartono, mengatakan, mereka berhasil menggulung markas Organisasi Papua Merdeka (OPM) di kampung Soanggama, menyita persenjataan dan perlengkapan organisasi itu, dan warga setempat juga membantu mereka mencari senjata OPM untuk disita.

Peristiwa itu terjadi setelah Komando Operasi Habema Kogabwilhan III berhasil menyingkirkan OPM yang sebelumnya menduduki desa dan menyandera masyarakat setempat, Rabu (15/10).

"Masyarakat juga memberikan informasi tambahan terkait keberadaan beberapa pucuk senjata lain yang saat ini sedang dalam proses pencarian oleh aparat," kata dia, sebagaimana diterima di Jakarta, Kamis.

Berkat bantuan masyarakat setempat, TNI berhasil menyita beberapa barang milik anggota OPM dari mulai senjata api hingga ragam atribut OPM.

"Kami menyita satu pucuk senjata api rakitan dan empat senapan angin, munisi berbagai kaliber satu, alat bidik Simons, satu teropong Newcon," jelas dia.

"Kami juga menyita dokumen organisasi OPM, atribut bintang kejora, peralatan komunikasi, serta berbagai perlengkapan lapangan milik kelompok separatis," kata dia.

Tidak cukup sampai di situ, dia juga mengaku warga memberikan respon positif atas keberhasilan merebut Distrik Soanggama dari OPM.

Bentuk respon positif itu dicurahkan warga dengan cara memberikan beberapa lahannya untuk digunakan TNI sebagai pos taktis.

Ia melanjutkan, pihaknya pun mengapresiasi respon positif itu dan memastikan pihaknya akan terus meningkatkan pengamanan di kampung Soanggama agar tidak diserang kembali oleh kelompok OPM.

Kronologi

Sebelumnya, peristiwa baku tembak itu bermula ketika Komando Operasi Habema Kogabwilhan III bergerak menuju Kampung Soanggama, Selasa malam (14/10).

Satgas lalu sampai ke wilayah kampung pada keesokan harinya sekitar pukul 05.30 WIT. Saat satgas datang, OPM langsung menyerang sehingga kontak senjata dengan TNI pun tidak bisa dihindari lagi.

Setelah kontak senjata terjadi selama beberapa jam, akhirnya TNI berhasil meredam serangan anggota OPM. "Pada pukul 12.00 WIT situasi berhasil dikuasai dan kelompok OPM berhasil dipukul mundur," kata dia.

Ia melanjutkan, dari 30 anggota OPM yang selama ini menguasai kampung, 14 orang dinyatakan tewas, sisanya diduga melarikan diri usai terjadi kontak senjata.

Setelah memastikan kontak senjata selesai, satgas langsung bergerak masuk ke kampung guna memastikan keselamatan warga yang ada di dalam.

Ia pun memastikan tidak ada warga sipil yang menjadi korban pasca kontak senjata tersebut.

Setelah memeriksa keselamatan warga, TNI lalu memeriksa beberapa bagian kampung untuk menyita barang-barang milik OPM.

Dengan adanya penindakan ini, dia menegaskan TNI kembali membuktikan dedikasi mereka dalam menjaga kedaulatan negara dan melindungi masyarakat.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire