Damkar Salatiga diminta ikut cari keberadaan pimpinan Koperasi BLN

Para nasabah Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) yang merasa dirugikan oleh pihak Koperasi mulai kebingungan kepada siapa lagi akan mengadu. Laporan Polisi sudah dilakukan namun hingga sekarang belum ada informasi kelanjutannya.

Para nasabah Koperasi BLN melalui hukumnya Adi Utomo akhirnya mendatangi Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Salatiga karena Damkar dinilai cepat dalam merespon aduan masyarakat. Damkar Kota Salatiga juga diminta untuk ikut mencari keberadaan Pimpinan Koperasi BLN Nicholas Nyoto Prasetyo yang belum diketahui dimana bersembunyi.

Adi Utomo menjelaskan, bahwa hingga kini kliennya masih menunggu proses penanganan hukum yang sudah dilaporkan ke Polres Salatiga dan Polda Polda Jawa Tengah. Adi Utomo mewakili 20 nasabah yang merasa tertipu dengan kerugian ditaksir mencapai Rp15 miliar.

“Nilai kerugian 15 miliar, ini datanya ada, makanya ini lengkap datanya saya bawa semua, jadi nggak cuma omong-omong,” ujar Adi, Senin (24/11/2025).

Sementara itu Kabid Damkar dan Satpol PP Kota Salatiga, Ponco Margono Hasan menyambut baik kedatangan kuasa hukum nasabah tetapi dia menegaskan bahwa Damkar tidak memiliki kewenangan menangani perkara hukum.

“Terima kasih, kami dari Damkar menerima dengan baik atas aduan tersebut, masalah ini kan ranah hukum. Jadi kalau masalah ranah hukum kami Damkar memang belum bisa menindaklanjuti, karena kita juga tidak punya tupoksinya sampai di situ,” kata Ponco seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Selasa (25/11).